Kompas TV nasional hukum

Alami Kekerasan usai Sidang Vonis SYL, Wartawan Lapor Polisi

Kompas.tv - 11 Juli 2024, 22:10 WIB
alami-kekerasan-usai-sidang-vonis-syl-wartawan-lapor-polisi
Jurnalis Kompas Tv, Bhodiya Vimala (tengah) melaporkan dugaan tindakan kekerasan yang dialaminya saat kericuhan yang terjadi usai sidang vonis eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL, Kamis (11/7/2024). (Sumber: KompasTV/Ferdiansyah Marlupy)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jurnalis Kompas TV, Bhodiya Vimala melaporkan dugaan tindakan kekerasan yang dialaminya saat kericuhan yang terjadi usai sidang vonis eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL, Kamis (11/7/2024).

Adapun tindakan kekerasan tersebut diduga dilakukan oleh ormas pendukung SYL.

"Bikin laporan soal tadi ada suatu tindakan yang enggak mengenakan, kekerasan di Pengadilan Tipikor saaat peliputan vonis SYL, ada pemukulan sama penendangan dari ormas pendukung (SYL)," kata Bhodiya, Kamis, seperti dilaporkan Jurnalis KompasTV, Ferdiansyah Marlupy.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP B/3926/VII/2024/SPKT Polda Metro Jaya tentang Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, tertanggal 11 Juli 2024.

Ia pun menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat SYL hendak keluar dari ruang sidana, Di mana ketika itu, kata Bhodiya, ormas pendukung SYL menutupi pintu keluar. 

"Jadi awalnya kan memang ormas itu sudah datang dari pagi, kayak biasa lah, kita selesai sidang anak-anak TV blocking untuk mengambil doorstop akhir di persidangan. Terus ormas itu masuk nutupin pintu ruang sidang yang memang penuh," ujarnya.

"Saat itu kondisi ruang sidang penuh dan mereka masuk menutup pintu keluar itu, berjejer. Kita sudah sepakat sama ormas itu, karena anak-anak TV yang lain juga minta ngebuka jalan, supaya pas SYL keluar kita sama-sama dapat gambarnya."

Namun saat SYL hendak keluar, ormas penduung SYL tersebut langsung desak-desakandan mendorong  untuk keluar ruang sidang, sehingga berujung pemukulan dan pengerusakan alat meliput. 

"Ya bikin keos lah, rusuh suasana. Banyak korban, makusnya dari kawan-kawan TV lain juga ada yang terdampak barang liputannya," jelasnya.

Baca Juga: Detik-detik Pendukung SYL Serang Wartawan Usai Sidang Vonis

Diberitakan sebelumnya, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mengecam tindakan kekerasan yang menimpa jurnalis seusai sidang pembacaan vonis SYL di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis.

Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan menyebut kekerasan tersebut merupakan ancaman terhadap wartawan dan kebebasan pers.

“Aksi tersebut merupakan bagian dari ancaman kepada jurnalis, bukan hanya dalam bentuk pelanggaran informasi yang baik kepada publik tetapi juga merupakan ancaman terhadap kemerdekaan pers," kata Herik dalam keterangan video, yang diterima Kompas.Tv, Kamis.

Ia pun mendesak aparat keamanan untuk mengusut tuntas pelaku dugaan kekerasan terhadap wartawan tersebut.

“Sekali lagi, IJTI mengecam tindakan-tindakan tersebut dan kami mengutuk aksi-aksi kekerasan kepada jurnalis, dan kita mendesak aparat untuk kemudian mengambil tindakan yang tegas terhadap para pelaku tersebut,” tegasnya.

Baca Juga: Wartawan Jadi Korban Kekerasan usai Sidang SYL, IJTI Desak Aparat Usut Tuntas


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x