Kompas TV nasional peristiwa

BMKG Imbau Waspadai Hujan Lebat, Longsor hingga Banjir di Wilayah Ini pada 5-11 Juli 2024

Kompas.tv - 5 Juli 2024, 19:05 WIB
bmkg-imbau-waspadai-hujan-lebat-longsor-hingga-banjir-di-wilayah-ini-pada-5-11-juli-2024
Ilustrasi: cuaca ekstrem badai petir. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Dian Nita | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat waspada terhadap kemungkinan adanya potensi hujan yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang. 

Terutama, lanjut BMKG, untuk masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, dataran tinggi, juga sepanjang daerah aliran sungai.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia pada tanggal 5 - 11 Juli 2024. 

Wilayah yang dimaksud yaitu Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Maluku, dan Pulau Papua.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70 Dibuka, Ini Syarat, Jadwal, Cara Daftar dan Insentifnya

Fenomena ini disebabkan oleh dinamika atmosfer skala regional - global yang cukup signifikan. Di antaranya, termonitornya aktivitas fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial di sebagian besar wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Sebagian besar Papua. 

Selain itu, suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia memberikan kontribusi dalam menyediakan kondisi yang mendukung pertumbuhan awan hujan signifikan di wilayah Indonesia.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024. 

Namun demikian, diketahui hujan masih sering terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Menurutnya perlu diluruskan bahwa meski statusnya adalah musim kemarau, namun bukan berarti akan tidak turun hujan sama sekali. Hanya saja, kata dia, intensitas curah hujan di bawah 50 mm/dasarian.

Baca Juga: Menunggak BPJS Mau Bikin SIM, Begini Caranya | SINAU

"Betul sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024 yaitu sebanyak 77,27%, dimana 63,95% durasi musim kemarau diprediksi terjadi selama 3 hingga 15 dasarian. Meski demikian, bukan berarti dalam periode kemarau tidak ada hujan sama sekali, tetapi ada hujan meski kisaran di bawah 50 mm/dasariannya," terang Guswanto di Jakarta, Jumat (5/7).

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan turunnya hujan untuk menabung air supaya memiliki cadangan air saat Puncak Musim Kemarau melanda.


 

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x