Kompas TV nasional peristiwa

Menko Polhukam: Layanan Publik Sudah Pulih, PDN Pengganti PDNS Surabaya Punya Pengamanan yang Baik

Kompas.tv - 5 Juli 2024, 20:35 WIB
menko-polhukam-layanan-publik-sudah-pulih-pdn-pengganti-pdns-surabaya-punya-pengamanan-yang-baik
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menegaskan, layanan masyarakat yang berbasis digital sudah berjalan sepenuhnya mulai 1 Juli 2024. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (5/7/2024). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menegaskan, layanan masyarakat yang berbasis digital, sudah dapat berjalan sepenuhnya mulai 1 Juli 2024 usai terjadinya serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya, beberapa waktu lalu.

Hal itu ia sampaikan saat menjawab pertanyaan wartawan terkait dampak serangan ransomware terhadap PDNS Surabaya.

"Kita serius menangani masalah PDN. Untuk layanan masyarakat yang bersifat digital, per 1 Juli kemarin sudah berjalan normal. Layanan masyarakat yang digital sudah bisa dirasakan," kata Hadi dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (5/7/2024). 

Dia juga menyampaikan, pemerintah tengah meningkatkan keamanan PDN agar tidak terserang ransomware seperti PDNS 2.

Sebagai informasi, pemerintah sedang membangun PDN di Ibu Kota Nusantara (IKN), Batam, dan Cikarang. 

"Kita juga meningkatkan kemampuan PDN pengganti PDNS Surabaya untuk bisa memiliki kemampuan back up berlapis, berganda dengan pengamanan yang baik," ujar Hadi, dipantau dari Breaking News Kompas TV

Baca Juga: BREAKING NEWS! Dirjen Aptika Kominfo Semuel Mundur Buntut PDN Diserang Ransomware

Dilansir Antara, salah satu PDN pengganti PDNS 2 Surabaya yang berlokasi di Cikarang, diperkirakan akan selesai dibangun dan diresmikan pada 17 Agustus 2024.

PDN Cikarang akan memiliki kapasitas prosesor lebih dari 25 ribu cores. Selain itu memorinya mencapai 200 terrabytes, storage 40 petabyte dan listrik 20 megawatt. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya pencadangan data nasional sebagai langkah antisipasi jika insiden peretasan PDN terulang di kemudian hari.



Sumber : Kompas TV, Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x