Lagi karena beda dukungan tim kesayangan sepak bola berujung kericuhan. Ini adalah kondisi sebuah kafe di Tebet, Jakarta Selatan setelah bentrok antar oknum suporter diduga dari Persija dan PSM Makassar. Kafe tidak beroperasi karena dipasang garis polisi untuk penyelidikan kasus kericuhan yang terjadi Selasa (6/8/2019) malam.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan angkat bicara soal kericuhan antar suporter di ibu kota. Ia sudah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya untuk menindak tegas pelanggar hukum.
Keterangan polisi soal kejadian Selasa (6/8/2019) malam menyebutkan pendukung Persija tidak senang dengan perayaan yang dilakukan suporter PSM Makassar pasca dipastikan tim kesayangan mereka menjuarai ajang Piala Indonesia dengan agregat 2-1. Kericuhan pun terjadi diawali adanya pelemparan ke arah suporter PSM yang sedang nonton bareng. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar berada di lokasi untuk menenangkan massa. Ia meminta massa untuk tertib dan tidak terpancing kericuhan.
Kalau dirunut ke belakang laga final leg ke-2 Piala Indonesia memang menyisakan sejumlah kericuhan. Pada 27 Juli lalu terjadi insiden pelemparan bus Persija usai melakukan latihan untuk melakoni laga final di Stadion Andi Matalata, Makassar. Kaca bus pecah dan sejumlah orang di dalamnya mengalami luka. Persija akhirnya menolak untuk bertanding hingga berujung laga final Piala Indonesia pada 28 Juli lalu ditunda dan baru dilanjutkan Selasa (6/8/2019).
#BentrokSuporter #NobarPialaIndonesia #PSMMakassar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.