Kompas TV nasional peristiwa

Cerita dari Kepolisian: Ketika Iptu Umbaran Nyamar Jadi Wartawan Selama 14 Tahun

Kompas.tv - 1 Juli 2024, 12:05 WIB
cerita-dari-kepolisian-ketika-iptu-umbaran-nyamar-jadi-wartawan-selama-14-tahun
Kolase foto Iptu Umbaran Wibowo, intel berseragam wartawan yang bikin heboh. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Bhayangkara setiap 1 Juli selalu diperingati secara meriah oleh jajaran kepolisian. Tahun ini merupakan hari jadi kepolisian yang ke-78.

Dalam perjalanan Kepolisian Republik Indonesia, banyak kisah menyedihkan, mengharukan, dan menarik. Salah satu yang cukup menarik, dan mungkin baru sekali terjadi, adalah kisah Iptu Umbaran Wibowo.  

Iptu Umbaran Wibowo dilantik menjadi Kapolsek Kradenan, Blora, Jawa Tengah, pada 2022 silam. Nah, dari pelantikan inilah terungkap, banyak rekan Umbaran yang kaget. Sebab selama ini, Umbaran dikenal sebagai wartawan TVRI di Blora.  

Ternyata, Iptu Umbaran diduga menjalankan dua profesi, menjadi wartawan sekaligus intel polisi selama bertugas.

Ia menjadi wartawan merangkap mata-mata polisi selama kurang lebih 14 tahun. 

Baca Juga: Polisi: Penyebab Kematian Afif Maulana di Padang karena Lompat dari Jembatan lalu Tulang Iga Patah

Lalu bagaimana tanggapan Polri? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pada 2022 silam mengatakan sepak terjang Iptu Umbaran yang menyamar jadi wartawan kemudian diangkat menjadi Kapolsek Kradenan, tidak menghambat atau memengaruhi kebebasan pers, baik di wilayah Jawa Tengah maupun di Kabupaten Blora.

Dedi mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah terkait tugas-tugas intelijen yang melibatkan Iptu Umbaran Wibowo.

“Setelah saya komunikasikan dengan teman-teman di Jawa Tengah bahwa kegiatan terkait menyangkut masalah kebebasan pers di Jawa Tengah, semua berjalan dengan sangat baik, termasuk di Blora sendiri,” kata Dedi di Jakarta pada Jumat, 16 Desember 2022 silam.

Menurut jenderal bintang dua itu, tugas-tugas teknis intelijen bersifat tertutup, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia lainnya.

Baca Juga: Kompolnas Sebut 17 Polisi Melanggar Etik: Akui Pukul, Tendang, dan Sundut Rokok 18 Remaja di Padang

Iptu Umbaran mengaku menjalankan dua profesi sekaligus karena tuntutan tugas.

"Terkait saya dulu pernah aktif di jurnalistik, itu adalah bagian dari pelaksanaan tugas dan perintah pimpinan," katanya, Senin, 12 Desember 2022, dilansir Kompas.com.


 



Sumber : Kompas TV, Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x