JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih berpeluang mengajukan kadernya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024 meskipun tidak bersama Khofifah Indar Parawansa.
Analisis itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (6/6/2024).
Dalam dialog itu Yunarto menjawab pertanyaan mengenai bagaimana posisi PDIP di Jawa Timur jika Khofifah jadi berpasangan dengan Emil Dardak di pilkada.
“Saya mencoba berspekulasi ya, Mbak Khofifah ini kan statement yang keluar kan kalau bisa Pilkada Jawa Timur menjadi ajang rekonsiliasi semua partai,” ucapnya.
Baca Juga: Emil Dardak Dampingi Khofifah, Yunarto: Gibran Lebih Nyaman Cawagub Jatim di Luar PDIP
Menurutnya, ada hal menarik jika kemudian Khofifah tidak maju bersama Emil.
“PDI Perjuangan andaikata pun tidak mendapatkan posisi wakil dan merasa tidak nyaman, peluang untuk memajukan kadernya masih ada, walapun tidak masuk ke koalisi Mbak Khofifah yang orang sebut sangat kuat sekali.”
Di DPRD Jawa Timur, kata dia, ada poros Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki 27 kursi, dan PDI Perjuangan 21 kursi.
“Artinya keduanya kalau digabungkan ini sudah 48 kursi, itu sudah 40 persen lebih dari kekuaran politik, dan kita tahu gabungan hijau dan merah ini kekuatan tersendiri juga.”
Namun jika kemudian PKB maupun PDIP akan memunculkan figur penantang Khofifah, Yunarto menyebut mereka hars memiliki calon yang mengejutkan.
“Terus terang belum muncul sosok yang kuat. Bahkan saya bisa menduga kalau PKB ingin memajukan sosok yang bisa menyaingi Mbak Khofifah, calonnya harus mengejutkan, harus mungkin tokoh nasional.”
“PDI Perjuangan andaikata kemudian misalnya harus terpaksa berada di posisi berseberangan harus memunculkan tokoh yang levelnya nasional,” tegasnya.
Sementara, Sekretaris Tim Kmapanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wilayah Jawa Timur, Indra Nur Fauzi, mengatakan Khofifah sudah berkali-kali menegaskan bahwa dirinya ingin maju pilkada bersama Emil.
Baca Juga: Nama Ahok hingga Edy Rahmayadi Moncer di Pilgub Sumut, PDIP: Sosok Ini yang Berpeluang
“Dalam banyak kesempatan Bu Khofifah selalu menyampaikan bahwa beliau sangat produktif dan nyaman bersama Mas Emil,” ucapnya dalam dialog yang sama.
“Statement itu diulang berkali-kali di berbagai forum, saya kira itu menjadi sinyal bagamana posisi Bu Khofifah dalam konteks Pilkada 2024.”
Namun, saat ditanya apakah itu berarti pasangan Khofifah-Emil sudah tidak akan berubah untuk Pilkada Jatim, ia menyebut bahwa dinamika akan terus terjadi.
“Dinamika kan akan terus terjadi. Tadi ibu juga sampaikan bahwa komunikasi dengan semua pihak tetap dilakukan, tetap berjalan dengan baik,” jelasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.