JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian mengaku siap untuk pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Tito mengaku pengalamannya sebagai polisi membuatnya bisa tinggal di "tempat sulit."
Sebagai polisi, dia bercerita pernah terlibat Operasi Tinombala (2016) di Poso, Sulawesi Tengah. Pengalaman tersebut, kata Tito, membuatnya "sangat siap" jika harus dipindahkan ke IKN.
“Saya dua tahun operasi di Poso, tempat yang enggak ada apa-apanya, enggak ada mal, enggak ada tempat restoran yang layak. Daerah konflik saat itu, saya mimpin operasi,” kata Tito usai membuka rapat koordinasi Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).
“Saya juga jadi target, dua tahun lho. Saya tinggal di hotel kelas melati, punya pemerintah daerah, pinggir pantai itu, dua tahun."
Baca Juga: Pengamat soal IKN: Ada Indikasi Ketidakpercayaan Jokowi ke Pemerintah Penggantinya
Tito diketahui sempat menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Polri. Dia kemudian ditunjuk menjadi Kapolda Papua.
“Saya enggak mengatakan Jayapura lebih buruk, tidak,” kata Tito, dikutip Kompas.com.
“Tapi kalau dari segi fasilitas, IKN itu beririsan sama kota yang sangat lengkap, Balikpapan. Di mana ada hotel bintang, ada superblok, ada mal, ada supermal, restorannya enak-enak di sana, jalannya relatif juga bagus, hiburan banyak."
Tito adalah salah satu pejabat yang menyerahkan formulir tahap pertama untuk pindah ke IKN. Dia mengatakan mungkin akan pindah ke IKN pada Juli 2024 jika ibu kota sudah siap.
Presiden RI Joko Widodo yakin IKN dapat menjadi tempat digelarnya upacara kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang. Kendati sejumlah fasilitas belum rampung, Jokowi optimistis upacara bendera tetap bisa dilakukan.
"Enggak ada masalah di lapangan. Tadi kami cek satu per satu dari lokasi, venue, kemudian tata urutan upacara, semuanya enggak ada masalah," kata Jokowi, Rabu (5/6), dikutip Kompas.id.
"Jadi, pembangunan kira-kira pertengahan Juli sudah siap dan mulai untuk persiapan 17 Agustus.”
Sebelumnya, pemerintah mengundurkan waktu pemindahan ASN ke IKN dari Juli menjadi September 2024. Penundaan pengiriman ASN itu dilakukan karena pembangunan apartemen ASN di IKN belum selesai.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Pembangunan Astra Biz Center di IKN
Sumber : Kompas.com, Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.