Kompas TV nasional peristiwa

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Warga Diminta Tidak Masuk Kawasan Radius 4.5 km

Kompas.tv - 30 Mei 2024, 14:50 WIB
gunung-marapi-kembali-erupsi-warga-diminta-tidak-masuk-kawasan-radius-4-5-km
Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang masih terus terjadi sejak Minggu (3/12) hingga hari ini, Selasa (5/12/2023) silam. (Sumber: Antara/Altas Maulana)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

BUKITTINGGI, KOMPAS.TV - Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu yang mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak (sekitar 4.891 meter di atas permukaan laut). 

Aktivitas erupsi terpantau pada hari ini Kamis (30/5/2024), pukul 13:04 WIB

Kolom abu yang terlihat berwarna kelabu pekat dan condong ke arah barat laut. Erupsi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan berlangsung selama sekitar 2 menit 2 detik.

Dentuman erupsi terdengar hingga ke pos PGA Marapi. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih terus berlangsung.

Baca Juga: BMKG Gandeng PUPR, BRIN dan TNI Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca saat Musim Kemarau

Menurut KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga).

"Masyarakat sekitar Gunung Marapi serta pendaki, pengunjung, dan wisatawan diminta untuk tidak memasuki radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Warga yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi harus waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan."

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dan menggunakan perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu, bersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh dan amankan sumber air bersih," tulis rekomendasi KESDM melalui rilis resmi yang diterima oleh Kompas.TV, Kamis.

Kemudian, semua pihak diharapkan menjaga suasana kondusif, tidak menyebarkan berita bohong (hoax), dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harus mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam harus selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi terkini tentang aktivitas Gunung Marapi.

Terakhir, masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi dan rekomendasi melalui aplikasi android Magma Indonesia yang tersedia di Play Store, situs web Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), situs web PVMBG (https://vsi.esdm.go.id), atau media sosial PVMBG (https://linktr.ee/PVMBG).

Baca Juga: Rombongan Minibus Terobos Lautan Pasir Gunung Bromo, Perwakilan Travel Minta Maaf


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x