JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias mengatakan pihaknya masih menelaah permohonan perlindungan saksi fakta dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon.
Menurutnya hingga saat ini LPSK belum memberikan perlindungan terhadap saksi Vina yang meminta dilindungi tersebut.
“Belum diberikan perlindungan oleh LPSK (karena) masih kami telaah,” kata Susi, Kamis (23/5/2024).
Baca Juga: Kuasa Hukum Keluarga Vina soal Penangkapan Pegi Setiawan alias Perong: Ini Kok Cepat Ditangkapnya
Soal identitas saksi yang mengajukan perlindungan ke LPSK, Susi enggan menyebutkan. Namun demikian, ia memastikan bahwa saksi tersebut bukan berasal dari pihak keluarga Vina dan Eki.
Saksi fakta tersebut merupakan saksi yang mengetahui fakta atau kejadian tindak pidana, dalam hal ini pembunuhan dan pemerkosaan.
“Ini saksi fakta, bukan dari kedua keluarga korban. Intinya saksi yang tahu fakta atau kejadiannya,” ucap dia, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Susi mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami keterangan dari saksi fakta yang meminta perlindungan.
Sebelumnya, LPSK menyatakan siap untuk memberikan perlindungan dan pendampingan, baik kepada saksi, korban, maupun pelaku yang kini sudah bebas dalam kasus Vina Cirebon.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon kembali menjadi sorotan usai film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop, Rabu (8/5/2024).
Vina dibunuh 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016 malam.
Baca Juga: Orang Tua Pegi Perong DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Ibunya Seorang ART, Ayahnya Kuli Bangunan
Delapan pelaku pembunuhan Vina dan Eki telah ditangkap dan diadili. Tujuh di antaranya dihukum penjara seumur hidup, sedangkan satu lainnya dihukum delapan tahun penjara dan kini sudah bebas.
Terbaru, polisi telah menangkap satu dari tiga pelaku yang menjadi buron, yakni Pegi Setiawan alias Pegi Perong pada Selasa (21/5/2024) malam.
Saat ini, Pegi telah ditetapkan sebagai tersangka dan diduga menjadi otak pembunuhan Vina dan Eki.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.