JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira mempertanyakan keseriusan Anies Baswedan untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Sebab jika Anies maju dalam Pilkada Jakarta 2024, kata Andreas, itu artinya dia turun kelas dari calon presiden menjadi calon gubernur dalam dinamika politik Indonesia.
“Apakah Pak Anies sendiri serius gitu, mau maju, karena beliau bukan dari partai politik dan apakah beliau sendiri mau turun kelas?” tanya Andreas dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (22/5/2024).
Baca Juga: Politikus Nasdem Ingin Jakarta Kembali Anies, Heru Budi Usir Warga Kampung Bayam, Potong Bansos
“Meskipun Pak Anies sendiri mengatakan bahwa banyak warga yang menghendaki beliau untuk kembali maju, tapi apakah beliau sendiri mau turun kelas dari calon presiden menjadi calon gubernur? Itu hal lain, bisa saja berubah di dalam perjalanan waktu dan dinamika politik yang berjalan nanti.”
Apalagi, kata Andreas, Anies udah punya modal sosial yang cukup baik untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta.
“Dalam kasus ini, kita lihat pada Pak Anies gitu, bahwa di dalam pilkada maupun di dalam pemilu yang pemilihan langsung seperti ini, saya melihat selalu setiap kandidat punya 3 modal, modal sosial, dia harus punya modal politik. Yang terakhir, dukungan modal finansial itu penting, karena untuk kampanye diperlukan biaya,” ujar Andreas.
“Pak Anies ini kan sudah punya modal sosial dalam arti beliau incumbent atau petahana, meskipun 2 tahun jeda, tapi itu diisi dengan dia sebagai calon presiden sehingga saya duga kalau survei dan beberapa survei menunjukkan modal sosial yang baik, rating atas lah.”
Baca Juga: Bobby Nasution Gabung dengan Gerindra, Jokowi: Orang Tua Hanya Mendoakan
Sementara Anies mengatakan sedang mempertimbangkan untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Sekarang saya memang dalam fase menakar, mempertimbangkan. Sudah ada undangan dari partai politik," ungkapnya usai menghadiri Halalbihalal dengan PKL dan warga Kampung Marlina di Muara Baru, Jakarta Utara, Minggu (19/5/2024) sore.
"Kemudian masyarakat juga, bisa dibilang seminggu bisa tiga empat kali di rumah itu berdatangan berbagai kelompok yang mengundang untuk saya kembali ke Jakarta," imbuhnya, dikutip dari video Kompas TV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.