Kompas TV nasional politik

Politikus PDIP Nilai Wajar Orang Berspekulasi soal Pernyataan Prabowo

Kompas.tv - 11 Mei 2024, 19:22 WIB
politikus-pdip-nilai-wajar-orang-berspekulasi-soal-pernyataan-prabowo
Politikus PDIP Deddy Sitorus dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (11/5/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus menilai wajar orang berspekulasi mengenai ucapan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang meminta agar pihak yang tidak mau bekerja sama untuk tidak mengganggu.

Penjelasan Deddy Sitorus tersebut ia sampaikan dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (11/5/2024).

Ia menjawab pertanyaan mengenai adanya penilaian yang menduga bahwa pernyataan Prabowo tersebut untuk menyinggung PDIP.

“Kalau teks dan konteks urutan kejadian, saya kira wajar saja kalau ada orang yang berspekulasi seperti itu. Itu kan nggak terhindarkan,” ucapnya.

Deddy pun berharap agar Prabowo sebagai Presiden terpilih sebaiknya mengurangi pernyataan-pernyataan semacam itu.

Baca Juga: Gerindra dan PDIP Kompak Pastikan Megawati Bakal Bertemu dengan Prabowo Subianto

“Pak Prabowo Subianto mungkin sebaiknya mengurangi, karena kan beliau saya dengar begitu berapi-api bagaimana membangun kerukunan, kerja sama, kolaborasi.”

“Kalau muncul kalimat-kalimat seperti ini yang kemudian justru kan kontraproduktif,” tambah Deddy.

Deddy bahkan berpendapat Prabowo berutang penjelasan mengenai maksud dari kata mengganggu yang disampaikannya saat menghadiri acara Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

“Jadi misalnya, menurut saya Pak Prabowo itu utang penjelasan, apa yang dimaksud dengan mengganggu,” kata Deddy.

“Itu beliau pribadi, menurut saya, sebagai presiden terpilih harus menjelaskan itu, karena ini kan menjadi kekhawatiran sebagian pihak, apakah ini artinya ke depan akan tidak boleh yang namanya sikap kritis, protes, ketidaksetujuan, begitu ya.”

Pihaknya, kata Deddy, juga menerima banyak masukan dari masyarakat sipil mengenai kekhawatiran atas dugaan-dugaan itu.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x