JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berniat mengajukan kadernya untuk bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakata 2024, dan menargetkan minimal posisi calon wakil gubernur.
Hal itu disampaikan juru bicara PSI, Dedek Prayudi, dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Jumat (3/5/2024).
Menurut Dedek, partainya memiliki sejumlah daerah potensial di Pulau Jawa, di antaranya DKI Jakarta.
“Kami memiliki daerah-daerah potensial di Pulau Jawa ya, terutama di DKI Jakarta ya,” ucapnya.
Baca Juga: Jokowi soal Saran Kabinet Prabowo-Gibran: Kalau Enggak Diminta Saran Ikut Nimbrung Enggak Boleh
“Kalau menurut rapat kami terakhir, kami akan mengajukan calon dari kader terbaik kami, setidaknya menjadi calon wakil gubernur untuk DKI.”
Ia menambahkan, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu, perolehan suara PSI di sejumlah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengalami peningkatan signifikan.
Dedek menyebut secara total peningkatannya lebih dari 200 persen.
“Kita sama-sama tahu ya bahwa terjadi kenaikan jumlah kursi DPRD satu Indonesia dari PSI itu lebih dari 200 persen.”
“Artinya telah lahir fraksi-fraksi baru, Fraksi PSI yang baru misalnya di Semarang, Solo, dan dua daerah ini terutama Solo dan Semarang juga DKI, juga Tangerang Selatan, ini adalah daerah-daerah yang kami katakan termasuk yang kami ingin memiliki andil yang cukup baiklah di pilkada kali ini,” beber Dedek.
Dedek juga mengungkapkan PSI telah melakukan konsultasi dan meminta nasihat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak sebelum Pemilu 2024.
“Tentunya konsultasi dengan Pak Jokowi itu sudah lama kami lakukan bahkan sebelum Pemilu 2024 di bulan Februari kemarin berlangsung,” tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Respons Pernyataan Kaesang soal Bakal Bantu di Pilkada 2024: Itu Urusannya PSI
“Konsultasi mengenai atau kami meminta nasihat kepada seorang Joko Widodo yang kami kagumi sejak awal, itu kami pikir akan mulai dari nama, atau mungkin bukan nama ya tapi kriteria.”
Namun, ia menegaskan, pihaknya belum membahas bentuk dukungan Jokowi kepada PSI.
“Tapi sekali lagi saya tegaskan terkait dengan Pak Jokowi bentuk dukungannya seperti apa, ini memang belum dibahas sampai final.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.