Muhaimin Sebut 3 Tokoh Sudah Daftar untuk Maju di Pilgub Jakarta 2024 lewat PKB

JAKARTA, KOMPAS.TV  - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan sejauh ini sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 lewat partainya.

Dua dari ketiga tokoh itu adalah Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, yang merupakan kader PKB, serta Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPD Partai Golkar Jakarta.

“DKI ada Zaki, ada Ida Fauziyah, ada satu lagi, tiga orang,” ucapnya seusai menghadiri acara ta'aruf politik dengan ratusan bakal calon kepala daerah di Jakarta, Kamis (2/5/2025), dipantau dari siaran kanal YouTube Kompas TV.

Ketika ditanya apakah PKB akan mengusung Ida, Muhaimin mengatakan saat ini pihaknya sedang menghitung elektabilitas kandidat yang akan diusung pada Pilgub Jakarta 2024.

“Ya, sedang proses. Sedang dalam proses hitung-hitungan elektabilitas," tuturnya.

Baca Juga: PKB Rahasiakan Bakal Cagub di Pilkada Jatim, Khofifah: Itu Hak Siapa Saja, Termasuk Cak Imin

Saat ditanya apakah Anies Baswedan sudah mendaftar untuk maju di Pilkada DKI Jakarta melalui PKB, Cak Imin mengatakan belum.

“Belum. Memang kita buka sampai di hari akhir,” ucapnya.

Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, Ahmed Zaki Iskandar yang merupakan mantan Bupati Tangerang sekaligus Ketua DPD Partai Golkar, terlihat menghadiri acara 'Ta'aruf Gus Muhaimin dengan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Seluruh Indonesia Zona Jabar, DKI, Banten, Kalimantan' di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis.

Zaki mengatakan saat ini dirinya fokus untuk meningkatkan polularitas sebagai bakal calon gubernur Jakarta.

Partai Golkar, kata dia, memberikan tugas kepada tiga kader untuk meningkatkan popularitas sebelum berlaga pada Pilgub Jakarta.

Baca Juga: Muhaimin Ungkap Edy Rahmayadi Sudah Daftar Bacagub Sumut Lewat PKB

"Kalau untuk Jakarta, di mana tiga-tiganya ini wajib meningkatkan popularitas dan elektabilitas dalam kurun waktu tertentu sebelum bulan Agustus nanti, nah penetapannya dari bulan Agustus nanti, itu kalau Golkar mekanismenya," kata Zaki.

"Yang pasti harus bukan saja alat peraga kampanye atau alat meningkatkan popularitas, tapi juga kunjungan masyarakat salah satunya," imbuhnya.