JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa pihaknya akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta karena ada aksi Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu (1/5/2024).
Susatyo mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional menilik kondisi lalu lintas yang ada.
“Untuk rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan. Apabila para pengunjuk rasa mulai berdatangan, maka ada beberapa jalur yang akan kita tutup,” kata Susatyo, Rabu.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Larang Anggotanya Bawa Senpi Saat Amankan Aksi Hari Buruh di Jakarta
Sejauh ini, sudah ada tiga jalur yang ditutup dan dialihkan, yakni:
Melansir Kompas.com, di ruas Jalan Veteran III yang berada di dekat Istana Merdeka, sudah tak ada kendaraan yang melintas dan aparat keamanan sudah bersiaga.
Kemudian, pada pukul 08.40 WIB tadi, beberapa alat berat mulai menutup Jalan Majapahit. Jalan Abdul Muis di depan gedung Radio Republik Indonesia (RRI) juga ditutup, tetapi kendaraan masih boleh melintas.
Bagi masyarakat yang akan melintas di kawasan Monumen Nasional (Monas), Susatyo mengimbau untuk mencari jalan alternatif.
"Hal tersebut demi menghindari kemacetan dikarenakan akan ada buruh dan elemen masyarakat yang akan menyampaikan pendapatnya di Patung Kuda maupun di GBK (Gelora Bung Karno)," terang Susatyo.
Baca Juga: Ada Aksi Hari Buruh, Polisi Minta Warga Hindari Kawasan Monas dan GBK hingga Pukul 18.00 WIB
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa akan ada 3.454 personel gabungan yang disiagakan untuk pengamanan aksi Hari Buruh Internasional.
"Ada 3.454 personel gabungan Polda Metro Jaya, Polres jajaran, Kodam Jaya, dan Pemprov DKI yang siap mengamankan kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum dan juga kegiatan perayaan hari buruh," kata Ade, Selasa (30/4/2024).
Polisi juga mengimbau kepada massa aksi yang terlibat untuk dapat menyampaikan pendapatnya secara damai dan tertib.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.