JAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengatakan pihaknya tidak menjadikan hasil survei sebagai satu-satunya faktor dalam menentukan sosok calon gubernur (cagub) DKI Jakarta yang akan diusung pada Pilkada 2024.
Menurut Baco, partainya memiliki parameter sendiri dalam menentukan kandidat yang akan bertarung dalam kontestasi politik di Jakarta tahun ini.
"Hasil survei (Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar) terakhir memang belum terlalu besar. Tapi elektabilitas tak satu-satunya indikator," tuturnya di Puncak, Jawa Barat, Jumat (26/4/2024), dikutip Kompas.com.
Baca Juga: Risma soal Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta: Suara Rakyat, Suara Tuhan
Ia kemudian mencontohkan, saat Pilkada DKI Jakarta 2017, elektabilitas Anies Baswedan yang berpasangan dengan Sandiaga Uno, berada di bawah lawannya.
"Ketika pertama survei, Anies nomor berapa? Tiga, (tapi) jadi tuh mengalahkan Ahok (Basuki Tjahja Purnama) yang saat itu di survei 51 persen lebih," ucap Baco.
Saat itu, kata dia, Golkar mengusung pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat karena menurut hasil survei, elektabilitas mereka cukup tinggi.
"Golkar mendukung Ahok karena salah satunya kalau tidak salah karena survei. Jadi elektabilitas bisa, tapi menurut saya, tidak utama, bukan penentu satu-satunya. Karena fakta membuktikan zaman Anies kejadian," bebernya.
Partai Golkar disebut tengah menggodok tiga nama kadernya untuk menjadi bakal calon (bacalon) gubernur DKI, salah satunya Ridwan Kamil.
Sedangkan dua nama lainnya adalah Ahmed Zaki Iskandar dan Erwin Aksa. Tetapi Erwin dipastikan melenggang ke Senayan setelah menang dalam Pileg 2024.
"Yang kedua dengan ada aturan bahwa caleg terpilih yang maju harus mundur ketika daftar menjadi calon kepala daerah. Maka pak Erwin kayaknya agak banyak pertimbangan," ucap Baco.
Menurut dia, ada kemungkinan besar Golkar akan mengusung Ahmed Zaki untuk bertarung dalam kontestasi politik di DKI Jakarta.
Baca Juga: Pendaftaran PPK Pilkada DKI Jakarta Dibuka Hari Ini, Simak Syarat dan Ketentuannya
"Sehingga kemungkinan besar tetap Ketua (DPD Golkar DKI) Zaki. Apakah nanti nomor satu (cagub) apa nomor dua (cawagub) DKI Jakarta lagi coba meramu," ucap Baco.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.