JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani angkat bicara ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi peringatan terkait program makan siang gratis.
Rosan mengaku, pihaknya akan mengikuti aturan yang ada, sehingga menutup kemungkinan terjadinya adanya praktik kotor dalam mengeksekusi program tersebut.
"Ya itu, kan, adalah program prioritas yang tentunya makan siang gratis ini dilakukan dengan mengacu kepada semua aturan yang ada, semua kebijakan yang ada," kata Rosan di KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Baca Juga: Prabowo Subianto Kunjungi DPP PKB Usai Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Apa Agendanya?
Rosan menyebut program tersebut dibutuhkan masyarakat Indonesia.
"Sehingga ini dapat dirasakan akses manfaatnya kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama kepada para ibu hamil. Kemudian para murid-murid, adik-adik kita, yang jumlahnya kurang lebih sampai 80 juta orang," kata Rosan.
Dikutip dari Tribunnews, Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengatakan, pihaknya akan mencermati program makan siang gratis yang menjadi janji kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
KPK bakal lebih dulu melihat detail program tersebut untuk melihat adanya celah korupsi.
Baca Juga: Ganjar Tak Hadir di Penetapan Prabowo-Gibran, Klaim Tidak Dapat Undangan dari KPU
"Saya lihat dulu detailnya kayak apa baru kita lihat kira-kira di mana lah ada potensi yang kita cegah korupsinya. Dugaan saya kalau memang benar itu pakai pengadaan segitu, saya juga enggak kebayang siapa yang bisa adain makan siang tiap hari di desa-desa sana," kata Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.