JAKARTA, KOMPAS.TV – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 pada Pilpres 2024, Anies Baswdan-Muhaimin Iskandar menghadiri penetapan pasangan presiden-wakil presiden terpilih di kantor KPU RI, Rabu (24/4/2024).
Dalam wawancaranya dengan awak media, Anies mengingatkan bahwa berdasarkan sidang di Mahkamah Knstitusi (MK) banyak sekali catatan yang harus menjadi bahan perbaikan.
“Ingin mengingatkan pada semua bahwa pada sidang MK kemarin banyak sekali catatan-catatan yang harus menjadi bahan perbaikan. Itu harus tetap diingat,” ucapnya dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Ia mengaku hadir pada acara penetapan tersebut karena menghormati proses bernegara.
“Di sisi lain kita hormati proses bernegara, itu sebabnya kami hadir di sini.”
Sementara, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, mengatakan PKB masih menginginkan adanya hak angket di DPR RI.
Ia menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan PKB mengusulkan revisi Undang-Undang Pemilu.
“Pasti (mengusulkan revisi). Setiap lima tahun kita pasti menyempurnakan seluruh kelemahan-kelemahan dar UU Pemilu kita,” ucapnya.
“Sebenarnya PKB masih ingin ada angket. Tujuannya adalah membaca secara detail titik lemah dari keterpurukan demokrasi kita.”
Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga menjawab tentang rencana pertemuan dengan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Menurutnya, ia masih menunggu.
“Kita tunggu saja nanti. Kita kan tunggu saja.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.