JAKARTA, KOMPAS.TV - Jadwal pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto masih belum ada kepastian.
Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, jika pertemuan antara Megawati-Prabowo adalah bersifat politik, maka masih harus menunggu hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDI-P yang dilakukan pada 24-26 Mei mendatang.
"Jika pertemuan yang dimaksud adalah bersifat politik formal kenegaraan, maka kita akan masih menunggu sebuah rapat kerja nasional yang tadi Mas Djarot (Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat) sudah informasikan detail tanggalnya, yaitu 24, 25, 26 Mei yang akan datang," kata Basarah di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip dari Kompas.com, Senin (22/4/2024) malam.
Basarah menyatakan, kemungkinan Megawati dan Prabowo bertemu masih ada.
Terlebih, keduanya tidak pernah memiliki konflik pribadi dan telah menjalin komunikasi serta hubungan yang baik selama bertahun-tahun.
"Secara pribadi, hubungan Bu Mega dengan Pak Prabowo sangat baik. Mereka berdua punya sejarah panjang di dalam hubungan antar manusia bangsa Indonesia tersebut," ujarnya.
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, Megawati mengetahui kapan waktu dan momentum yang tepat untuk mengadakan pertemuan.
Oleh karena itu, kemungkinan pertemuan yang bersifat pribadi juga ada.
"Ibu Megawati adalah seorang tokoh bangsa yang tahu persis protokolernya, mana protokoler sebagai pribadi, seorang warga negara Indonesia, seperti beliau menuliskan di amicus curiae kemarin, kapan beliau sebagai seorang ibu, dan kapan beliau sebagai seorang ketua umum partai politik, dan kapan beliau sebagai Presiden Republik Indonesia kelima," jelas Basarah.
Baca Juga: Buntut Putusan MK, Besok KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih
"Karena memang tidak ada problem psikologis apapun antara Ibu Mega dengan Pak Prabowo Subianto," tuturnya.
Sebelumnya, politikus PDI-P Aryo Seno Bagaskoro tidak setuju terkait belum terlaksananya pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto karena faktor bayang-bayang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Seno, PDI-P akan menunggu semua tahapan di MK yang berkaitan dengan perselisihan hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 selesai, sebelum menentukan kapan Megawati dan Prabowo akan bertemu.
"Pada dasarnya, kami tidak diajarkan untuk bersikap isuk tempe sore dele (pagi tempe, sore kedelai). Berubah-ubah mengikuti tren semata. Dalam berpolitik idealnya konsisten pada prinsip dan sikap," kata Seno dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/4/2024).
Baca Juga: Ini Jadwal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih! Catat Tanggalnya
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.