"Menurut saya dia juga gagal menjadi pimpinan KPK. Itu saja, harusnya dia sangat-sangat merasa tidak layak lagi dan mundur saja lah mulai sekarang," tegasnya, dikutip dari Tribunnews.
Sebelumnya, Alexander Marwata membenarkan terkait pertemuannya dengan Eko Darmanto pada awal Maret 2023. Di mana Eko saat itu belum menjadi tersangka lembaga antirasuah.
Ia mengatakan pertemuannya dengan Eko Darmanto berlangsung terbuka dan atas sepengetahuan pimpinan lain.
"Betul, saya bertemu ED (Eko Darmanto) di kantor didampingi staf Dumas (Pengaduan Masyarakat) dan seizin serta sepengetahuan pimpinan lainnya," kata Alexander, Senin (22/4).
Menurut penjelasannya, dalam pertemuan tersebut Eko melaporkan dugaan korupsi Dalam impor sejumlah komoditas.
"ED melaporkan dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam importasi emas, handphone, dan besi baja," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Buntut pertemuan tersebut, Alexander dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Atas pelaporannya tersebut, Alexander mengaku tak ambil pusing dan menyebut dirinya hanya bekerja dengan niat baik.
“Kalau ada yang menilai saya melakukan kejahatan ya biarin saja. Monggo (silakan),” ucapnya.
Baca Juga: Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Ngaku Tak Pernah Hubungi Pihak Kementan
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.