Kaporli Minta Anggota Siap Siaga, Diprediksi Puncak Arus Balik Terjadi Malam Ini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 akan terjadi Senin (15/4/2024) malam. 

Catatan Korlantas Polri pada Minggu (14/4/2024), pukul 21.00 WIB sekitar 539.671 kendaraan yang belum melewati gerbang Tol Jakarta-Cikampek. 

Sebelumnya terdapat 909.367 kendaraan yang keluar Jakarta melalui gerbang tol Cikampek Utama dan Kalihurip.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya utuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik ke masyarakat pada arus balik Lebaran 2024.

"Nanti malam adalah puncak dari arus balik dan harapan kita semua siap untuk memberikan pelayanan," ujar Kapolri di km 70 Tol Jakarta Cikampek, Jawa Barat, Senin (15/4/2024).

Baca Juga: Lengkap! Keterangan Menhub, Menko PMK, Kapolri, hingga Panglima TNI Soal Puncak Arus Balik

Kapolri Listyo juga mengimbau pemudik yang belum kembali ke kota asal untuk menunda perjalanannya.

Para pemudik tidak perlu khawatir mengenai tarif tol, sebab pemerintah sudah memberikan potongan harga tarif jalan tol pada 17-19 April 2024. 

Selain itu, ASN juga mendapat keringanan bisa bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada 17 dan 18 April 2024. 

"Mudah-mudahan bila memang tidak harus malam ini bisa memilih di hari berikutnya di hari yang sudah diberikan. Ini untuk membantu mengurai," ujar Kapolri. 

Ia mengatakan, jumlah pemudik yang balik pada hari ini memang cukup tinggi. Namun, Kapolri memastikan semuanya bisa dikelola dengan baik.

Baca Juga: Polisi Ungkap Alasan One Way Diperpanjang di Sejumlah Tol Transjawa saat Arus Balik

Korlantas Polri telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di antaranya one way atau satu arah dan contraflow atau lawan arus. 

Selain itu, Korlantas Polri juga menyiapkan jalur alternatif jika memang kapasitas jalan tidak cukup menampung kendaraan pada puncak arus balik malam nanti. 

"Kami mempersiapkan jalur arteri untuk menjadi alternatif di titik-titik tertentu. Nanti akan kita buka memberikan ruang apabila nanti terjadi kepadatan dan kemudian lalu lintas tidak bisa bergerak atau stuck, maka kita akan buka untuk masuk jalur arteri untuk beberapa waktu," ujar Listyo.