JAKARTA, KOMPAS.TV - Dekan Universitas Nasional atau Unas, Kumba Digdowiseisa, buka suara terkait laporan Retraction Watch yang menyebut dirinya telah mencatut nama dosen Malaysia sebagai salah satu penulis dalam makalahnya.
Diketahui, Kumba dituding mencatut nama dosen Universiti Malaysia Terengganu (UMT) dalam publikasi ilmiahnya. Namun, Kumba membantah telah melakukan pencatutan yang dimaksud.
Dalam keterangan resminya, Kumba menjelaskan bahwa laporan yang diterbitkan jurnalis bernama Lori Youm merupakan laporan sepihak tanpa izin.
Baca Juga: Dekan FK Unusa Tanggapi Gagasan Tambah 300 Fakultas Kedokteran untuk Atasi Kekurangan Dokter
Kumba menuturkan pihaknya telah melayangkan keberatan kepada Lori Youm melalui email. Saat ini, pihaknya tengah menunggu respons atau tanggapan dari yang bersangkutan.
“FBESD (Faculty of Business, Economics, and Social Development) UMT sudah melakukan rapat internal dan memutuskan bahwa hal tersebut merupakan masalah pribadi,” kata Kumba dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat (12/4/2024).
Dengan adanya keputusan tersebut, Kumba mengatakan bahwa Unas tidak akan melakukan intervensi lebih lanjut.
“Dengan demikian, tindakan tersebut tidak memerlukan intervensi/tindakan lebih lanjut baik dari pihak universitas maupun fakultas,” tutur Kumba.
Baca Juga: Viral Dugaan Pelecehan Seksual di UNY, Dekan FMIPA Sebut Ada Indikasi Fitnah
Selain itu, Kumba menambahkan bahwa pihaknya akan mengadakan konferensi pers bersama secara virtual dengan menghadirkan dirinya selaku Dekan FEB UNAS dan Prof. Suriani selaku dekan FBESD UMT beserta DR. Jumadil Saputra. Konferensi pers tersebut akan digelar pada 19 April 2024.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas), Kumba Digdowiseiso, disebut mencatut nama dosen Universitas Malaysia Terengganu (UMT) dalam publikasi ilmiahnya.
Dugaan itu terdapat dalam laporan yang dikeluarkan Retraction Watch pada Rabu, 10 April 2024. Dalam laporan yang ditulis, kelompok dosen Malaysia dikejutkan dengan temuan nama mereka di makalah karya Kumba berdasarkan pencarian di Google Scholar atau Google Cendekia.
Baca Juga: Dekan Fakultas Hukum UMY Konfirmasi Mahasiswanya Hilang, Diduga Jadi Korban Mutilasi di Sleman
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.