Antisipasi Lelah Berkendara, Kakorlantas Polri Imbau PO Bus Sediakan Sopir Cadangan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta agar perusahaan otobus dan penyedia jasa angkutan umum bisa menyediakan sopir cadangan untuk meningkatkan keselamatan berkendara. 

Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan menilai sopir cadangan atau pengganti ini untuk menyiasati sopir utama yang lelah membawa kendaraan dalam jarak jauh. 

Terlebih, Aan menjelaskan, kasus kecelakaan di masa arus mudik Lebaran 2024 banyak dipengaruhi oleh tingkat kelelahan. 

"Ini teman-teman para pengusaha bus, travel, harus ada sopir cadangan sehingga keselamatan ini bisa tetap kita jamin, ya," ujar Aan di Gedung NTMC, Jakarta, Jumat (12/4/2024).

Aan menambahkan, untuk pemudik yang membawa kendaran roda empat, maksimal waktu berkendara yakni empat jam. Lebih dari waktu tersebut, diharapkan pengendara bisa beristirahat minimal 30 menit. 

Baca Juga: Arus Balik, Tol Jakarta-Cikampek Masih Padat di Km 57

Untuk pemudik motor diharapkan bisa beristirahat setiap dua atau tiga jam berkendara.

Sedangkan angkutan umum atau travel, waktu kerja yang ditentukan yakni delapan jam. Selebihnya, sopir harus istirahat dan diganti. 

"Kami mengimbau di arus balik ini pastikan kesehatan, stamina dalam keadaan prima. Jangan sekali-kali memaksa terus mengemudi, konsentrasi sudah berkurang harus stop istirahat," ujar Aan. 

Aan menambahkan, ada sejumlah tempat yang bisa digunakan oleh pengendara untuk berisitirahat. Semisal rest area di dalam tol. Jika rest area padat, pengendara bisa keluar tol dan mencari tempat untuk beristirahat. 

Masyarakat bisa menggunakan jalur arteri agar memudahkan mencari tempat isitrahat. 

Baca Juga: Hasil Investigasi KNKT soal Kecelakaan Bus Rosalia Indah yang Tewaskan 7 Penumpang di Tol Batang

"Silahkan ke rest area, kalau rest area sudah tutup silahkan exit ke luar tol ya, exit tol terdekat sehingga bisa istirahat lebih nyaman dan lebih aman dan lebih lama nantinya," ujar Aan.

Lebih lanjut Aan menjelaskan, arus balik Lebaran 2024 diprediksi terjadi pada 14 dan 15 April 2024. Ia mengajak pemudik untuk pulang lebih awal, atau setelah tanggal 16 April. 

Menurutnya, program potongan tarif jalan tol tetap ada setelah puncak arus balik Lebaran 2024. 

"Kami mengimbau menunda balik setelah tanggal 17, 18, 19, karena memberi potongan harga (tarif tol) di tanggal 17,18,19. Manfaatkan itu sehingga tidak semua di puncak arus," ujar Aan.