JAKARTA, KOMPAS.TV - DPP PDI Perjuangan belum mendapat informasi mengenai pertemuan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di hari kedua Idulfitri 1445 H.
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menjelaskan sejauh ini belum ada informasi yang memastikan Prabowo akan bertemu dengan Megawati di hari kedua Lebaran.
Menurutnya, meski secara fisik belum bertemu, Prabowo dan Megawati sudah saling memiliki kontak batin. Sebab, hubungan keduanya sudah sangat lama terbangun.
Basarah masih ingat bagaimana almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati memfasilitasi Prabowo yang berada di Yordania untuk kembali ke Indonesia. Hal ini yang membuat keduanya memiliki ikatan batin yang baik sampai sekarang.
Ia juga meyakini keduanya akan bertemu di hari yang baik. Namun bukan di hari Lebaran kedua, lantaran tidak ada informasi mengenai pertemuan keduanya.
Baca Juga: Momen Ketua TKN Prabowo-Gibran Silaturahmi ke Rumah Megawati di Hari Idulfitri
"Mari kita tunggu waktu terbaik untuk Ibu Mega dan Pak Prabowo bisa bertemu," ujar Basarah di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).
Basarah mengingatkan pertemuan Prabowo dengan Megawati tidak selalu dipandang sebagai pertemuan untuk menghasilkan kesepakatan politk untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran jika telah sah diputus Mahkamah Konstitusi.
Menurutnya, bisa saja pertemuan Prabowo dengan Megawati hanya silaturahmi yang biasa dilakukan antarpetinggi partai politik.
Walaupun PDI-P dengan Partai Gerindra berbeda pilihan dalam Pilpes, Megawati pasti tetap memisahkan hubungan pribadi dengan kenegaraan.
"Meskipun mungkin secara fisik belum bertemu, antara hati Ibu Megawati dan Pak Prabowo, saya kira sudah saling kontak batin," ujar Basarah.
Baca Juga: Megawati: Selamat Idul Fitri, Terus Perkuat Persaudaraan Sesama Anak Bangsa
"Sekali lagi, tidak pada tempatnya kalau kita harus mengatakan diperlukan rekonsiliasi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo," sambung Basarah.
Lebih lanjut Basarah menyatakan, saat ini PDI-P sedang menunggu putusan Mahkamah Konstitusi dalam perkara sengketa Pilpres 2024.
Menurutnya, kemungkinan besar pertemuan Megawati dengan Prabowo dilakukan setelah ketatanegaraan melalui persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai.
"Mengenai realisasinya, itu sekali lagi tergantung bagaimana Ibu Mega dan Pak Prabowo memiliki hari baik, jam baik dan menit baik untuk bisa bertemu," ujar Basarah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.