JAKARTA, KOMPAS.TV – Perolehan suara Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada pemilihan umum (pemilu) legislatif 2024 merupakan hasil maksimal yang dapat diraih.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebagai respons atas pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.
Sebelumnya Hasto menyebut penguasa tertinggi sengaja menempatkan Gerindra di posisi ketiga dalam perolehan suara di pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Dasco mengatakan, perolehan suara yang diraih Gerindra di pemilihan legislatif (Pileg) 2024 adalah hasil maksimal yang memang bisa dicapai.
Baca Juga: Gerindra Klaim Wacana Pertemuan Prabowo dan Mega Sudah Diketahui oleh Presiden Jokowi
Adapun Gerindra meraih 13,22 persen suara. Perolehan suara partai pimpinan Prabowo Subianto itu berada di bawah PDI-P dan Golkar, yang masing-masing meraih suara 16,72 persen dan 15,29 persen.
"Kalau Gerindra dalam posisi ketiga, ya itulah dalam kontestasinya hasil maksimal yang didapat oleh Partai Gerindra dalam pileg," ujar Dasco saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/4/2024).
Ia menambahkan, dalam pemilu lalu Gerindra beserta seluruh kader dan jaringannya fokus untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di kontestasi pemilihan presiden pilpres.
"Sehingga sampai seluruh caleg (calon anggota legislatif) pun, termasuk caleg, itu kemudian berkonsentrasi pada pilpres. Sehingga pilpres menang, dan hasil maksimal untuk pileg adalah demikian," kata Dasco.
Oleh sebab itu, lanjut Dasco, informasi yang Hasto dapat dari temannya di Gerindra kurang akurat. Dasco kembali menegaskan bahwa realitas yang terjadi di Gerindra adalah mereka hanya mampu berada di posisi 3 dalam Pileg 2024.
"Jadi apa yang disampaikan itu mungkin informasi yang kurang akurat menurut saya. Karena itu yang kami alami pada saat ini," ujarnya.
Sebelumnya, Hasto menyeut adanya dugaan pucuk pimpinan tertinggi mengarahkan elemen di sekitarnya untuk menempatkan Partai Gerindra pada posisi nomor tiga di Pileg 2024.
Hasto mengklaim bahwa dia mendapatkan informasi itu langsung dari rekannya di Partai Gerindra. Tetapi, dia tak mengungkap siapa teman yang dimaksudnya.
Pernyataan Hasto disampaikan saat ditanya pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD bahwa arah politik ke depan bisa terlihat pada 23 April atau pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Kita dapat info dari teman Gerindra, ketika mereka berjuang untuk Pak Prabowo dan Gibran, ternyata ada elemen-elemen di sekitar kekuasan atas arahan dari pucuk pimpinan tertinggi justru menempatkan Gerindra pada posisi nomor 3," kata Hasto di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (7/4/2024).
Baca Juga: Gerindra Harap Pertemuan Prabowo dan Puan Terlaksana Sebelum Lebaran
Menurut temannya tersebut, kata Hasto, Gerindra semestinya bisa memperoleh suara lebih dari itu.
"Padahal, seharusnya berdasarkan exit poll (suara Gerindra) bisa lebih dari itu," ujarnya.
Sumber : kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.