JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait ledakan yang terjadi di gudang peluru atau Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Agus menyebut orang nomor satu RI tersebut telah memerintahkan agar dampak dari peristiwa tersebut segera diselesaikan.
"Ya agar segera diselesaikan apabila ada yang terdampak segera diselesaikan," kata Agus di di Gudmurah Kodam Jaya, Minggu (31/3/2024).
Selain arahan Presiden, ia juga menyebut dirinya juga mendapat pesan dari Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bahwa siap membantu terhadap kasus ledakan tersebut.
"Dari Pj Gubernur juga sudah siap untuk membantu apabila ada kerugian-kerugian kerusakan di rumah masyarakat," ucapnya.
Di sisi lain Agus mengungkapkan sejauh ini tidak ada kecenderungan human error atau faktor kesalahan manusia dibalik peristiwa ledakan di Gudmurah tersebut.
Kata dia, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah karena gesekan.
“Human error? Tidak. (Sudah sesuai) SOP penyimpanannya. Amunisi tersebut labil, di dalam tanah dan pakai tanggul. Masih dicari penyebabnya, tapi kemungkinan karena gesekan,” jelasnya.
Menurutnya, amunisi yang terdapat di gudmurah sudah kedaluwarsa sehingga lebih sensitif terhadap gesekan, gerakan, maupun panas.
“Kalau sudah expired, itu relatif sensitif, labil. Dia kena gesekan, panas, mudah meledak,” ucapnya.
Baca Juga: Kata Panglima TNI Agus Subiyanto Terkait Tim Investigasi Kebakaran Gudang Amunisi Bogor
Ia juga menyebut amunisi kedaluwarsa yang disimpan dalam gudang peluru tersebut sedianya akan dimusnahkan. Namun, belum sempat di-disposal (dibuang) dan diledakkan, amunisi-amunisi itu keburu meledak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.