JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mempertanyakan keterlibatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2024.
Hal ini menanggapi pernyataan Kuasa Hukum Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Bambang Widjojanto, dalam sidang perdana sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (27/3/2024).
Baca Juga: Tanggapi Isi Permohonan Tim AMIN, Yusril: Lebih Banyak Narasi, Asumsi dari pada Bukti
"Dalam pilpres tentunya kubu 02 punya argumen dan juga kami masyarakat Indonesia bisa lihat juga keterlibatan jokowi ada di mana sih?" kata Dasco di gedung DPR, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di pesta demokrasi itu karena mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia.
"Kalau kemudian 02 menang tentunya karena dukungan rakyat sedemikian besar," ujarnya.
Dasco menyebut tim hukum Prabowo-Gibran sudah siap mematahkan seluruh argumen dari para penggugat tersebut.
"Kami sudah lihat juga gugatannya tapi kami juga sebagai pihak terkait akan mematahkan argumen tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Tim Hukum Timnas AMIN sebut meroketnya perolehan hasil suara paslon 02 Prabowo-Gibran hingga 34 persen adalah bukti adanya intervensi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Tindakan tidak netral Presiden Joko Widodo telah terbukti menguntungkan calon tertentu dengan melonjaknya suara paslon 02 secara drastis setelah melalui operasi pengerahan sumber daya negara,” kata Bambang.
Baca Juga: Hadiri Sidang Sengketa Pilpres, Anies: Sebagian Besar Penyimpangan Terjadi Pra Pencoblosan
“Sebelum Agustus 2023, Prabowo Subianto menurut survei berkisar di angka 24,6%. Oktober 2023, disaat dipasangkan dengan putra Presiden Joko Widodo, suara pasangan tersebut naik di atas 30% dan melejit sampai di angka 51,8% pada bulan Februari 2024, sebelum pemungutan suara.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.