JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama-nama dari anggota partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga kalangan profesional diproyeksikan masuk dalam jajaran menteri di pemerintahan selanjutnya.
Proyeksi menteri untuk kabinet di pemerintahan Capres dan Cawapres Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini beredar di media sosial dan menjadi viral.
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo menilai, proyeksi menteri Prabowo yang dibuat dalam sebuah poster bentukan pihak internal yang sengaja disebarkan.
Sebab, ada nama yang tidak dikenal luas oleh publik dimunculkan dalam poster tersebut.
Di sisi lain, jika berkaca dari Pemilu sebelumnya, komposisi menteri dan proyeksi tokoh yang akan masuk di pemerintahan memang sering muncul setelah pengumuman dari KPU.
Baca Juga: Pengamat soal Kabinet Baru Prabowo: Jangan Beri Cek Kosong yang Berpotensi Ubah UU Kementerian
Namun Dradjad enggan menjelaskan secara rinci apakah poster itu dibuat oleh internal Partai Gerindra atau Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
"Saya tidak berhak dan tidak kompeten menjawab benar tidaknya. Tapi dari satu nama-nama yang selama ini tidak banyak dikenal publik. Dua, rekam jejak penyebaran poster, saya meyakini poster itu dari internal." ujar Dradjad, Selasa (26/3/2024) dikutip dari Kompas.com.
"Saya tidak bisa mengelaborasi internal mana ya," sambung anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran ini.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman juga memberi penilaian terkait kemunculan poster proyeksi menteri Prabowo-Gibran.
Menurutnya, yang membuat proyeksi dan yang menyebarkan cukup kreatif dan bisa menangkap sinyal adanya rekonsiliasi.
Baca Juga: Heboh soal Minta Jatah 5 Menteri, Kini Golkar Melunak dan Pilih Serahkan ke Prabowo
Sebab, dalam poster yang tersebar, ada pula nama-nama figur dari luar KIM yang disebut bakal mengisi kabinet mendatang, misalnya Prananda Surya Paloh, Angela Tanoesoedibjo, dan Sandiaga Uno.
"Saya menanggapi, poster ini kreatif, orang ngarangnya kreatif. Jadi yang begini-beginian pasti belum (benar) ini," ujar Habiburokhman di kompleks Parlemen, Selasa (26/3/2024).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.