PKB Tegaskan Tidak Terpengaruh dengan Sikap Surya Paloh yang Ucap Selamat untuk Prabowo-Gibran

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan tidak ingin terpengaruh dengan sikap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran sebagai pemenang pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa sekaligus Anggota Timnas Anies-Muhaimin Luluk Nur Hamidah dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (22/3/2024).

“Kami itu terutama PKB, termasuk juga AMIN, tidak terlalu terpengaruh dengan sikap itu,” ucap Luluk

Sebab menurut Luluk, apa yang tengah dikerjakan PKB atau pun Timnas AMIN dengan melaporkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi merupakan hak konstitusional dalam berdemokrasi.

Baca Juga: Ganjar akan Daftarkan Gugatan Pilpres ke MK Besok atau Sabtu: Benteng Terakhir adalah MK

“Karena yang sedang kita kerjakan juga bagian dari hak konstitusional dan ini sudah kita sampaikan jauh hari. Ada begitu banyak catatan-catatan dan koreksi memang harus kita lakukan,” ucap Luluk.

“Dan seperti yang disampaikan Mas Anies dan juga Gus Muhaimin, bahwa jalan yang kita tempuh untuk mencari keadilan di MK hari ini justru dalam rangka untuk membuat koreksi dan juga perbaikan bagi sistem demokrasi dan seluruh penyelenggaraan pemilu kita yang akan datang.”

Saat dikonfirmasi Jurnalis Kompas TV Radi Saputro, apakah PKB akan mengikuti Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran sebagai pemenang pemilu 2024.

Baca Juga: Jubir Anies-Muhaimin Sebut Pada Pemilu 2024 Telah Terjadi Tirani Uang, Penipuan Demokrasi

Luluk menuturkan, pihaknya enggan terburu-buru menyampaikan karena ada yang perlu dibuktikan oleh PKB maupun Timnas AMIN dalam ruang konstitusi.

“Untuk mengucapkan selamat itu hal yang paling mudah, tetapi harus jejak lurus dulu deh, kemudian kita hargai proses itu karena ada puluhan juta orang yang mempercayakan suaranya kepada kami dan ini yang kita jaga,” jelas Luluk.

“Kita buktikan Indonesia memberikan ruang konstitusional itu untuk mendapatkan keadilan.”