Saat Prabowo Subianto Janji Kader PAN Masuk Kabinet, Syaratnya Harus Putra Putri Terbaik

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengeluarkan sinyal akan memberi jatah lebih untuk Partai Amanat Nasional (PAN) duduk di jajaran kabinet pemerintah selanjutnya. 

Prabowo menilai selama kampanye Pilpres 2024 di daerah-daerah, PAN selalu hadir dan tidak mengenal kata absen. 

Prabowo juga masih mengingat perjuangannya bersama PAN bukan berlangsung kali ini saja. Di Pilpres 2014, Prabowo menggandeng Hattara Jasa, Ketua Umum PAN periode 2010-2015. 

Dukungan dan kerja sama PAN bersama Partai Gerindra terus berlanjut hingga Pilpres 2024. Menurut Prabowo sangat wajar jika nantinya PAN punya menteri lebih dari yang diharapkan. 

"Prabowo Subianto tidak akan melupakan mereka yang berjuang. Jadi nanti Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta Rajasa mungkin kaget. Mungkin yang diminta x, mungkin yang dikasih lebih-lebih dari x," ujar Prabowo saat memberi sambutan di acara buka puasa bersama di kantor DPP PAN, Kamis (21/3/2024) malam, dikutip dari tayangan KompasTV.

Baca Juga: Prabowo Mengaku Diingatkan Jokowi usai Menang Pilpres: Siap-siap, Ada yang Minta Ketemu

Prabowo meminta nama yang diajukan PAN untuk masuk di pemerintahan selanjutnya harus putra putri terbaik bangsa yang bersih, jujur dan kapabel. 

Sebab Prabowo menginginkan pemerintahan ke depan harus memberikan perbaikan kepada masyarakat. 

"Kalau tujuan kita hanya untuk berkuasa, ini menurut saya ujungnya tidak bagus. Tidak bagus untuk bangsa kita dan rakyat kita," ujar Prabowo. 

Janji Ketua Umum Partai Gerindra itu memberi jatah menteri lebih untuk PAN disambut baik oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. 

Zulkifli Hasan menilai PAN punya stok kader yang mumpuni untuk membantu Prabowo di pemerintahan selanjutnya. 

Baca Juga: Begini Respon Ketum PAN, Zulhas Soal Golkar yang Minta Jatah 5 Menteri ke Prabowo

Di antarnya ada nama Sekjen PAN Eddy Soeparno, Bendahara Umum PAN Totok Daryanto, Waketum PAN Yandri Susanto, dan mantan Menpan RB Aswan Abnur.

Namun Zulkifli tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo terkait siapa yang akan ditunjuk membantunya di pemerintahan. 

"Yang jelas PAN sepenuh jiwa raga lah untuk di belakang Pak Prabowo untuk menyukseskan program-program visi misi, rencana kerja yang akan dikerjakan Pak Prabowo karena PAN kan nunggunya lama kami. Memang harus sukses," ujar Zulhas.