JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh mengingatkan partai politik untuk merajut silahturahmi pasca Pemilu 2024. Hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga kerukunan dan suasana tentram.
“Silaturrahim seluruh elemen untuk merajut kembali kebersamaan guna membangun bangsa secara bersama dengan semangat persatuan,” ujar Asrorun dikutip dari Antara, Rabu (13/3/2024).
“Hal tersebut harus dilakukan agar bangsa Indonesia tetap rukun dan aman di bawah kepemimpinan presiden dan wakil yang akan terpilih nanti.”
Baca Juga: PKB Akan Ajukan Gugatan ke MK untuk Kekalahan Suara Pemilu 2024 Anies-Muhaimin di DKI Jakarta
Apalagi, kata Asrorun, saat ini merupakan momen yang tepat untuk kembali merajut silaturahmi karena bulan Ramadan 1445 Hijriah.
“Kita juga perlu menjaga suasana kondusif selama Ramadan ini dengan berperilaku jujur, disiplin dan kemampuan menjaga lisan,” kata Asrorun.
Menurut Asrorun jika silahturahmi politik dilakukan, ia yakin kerukunan itu akan menjadi cerminan untuk Masyarakat.
Terpisah, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menambahkan, bulan Ramadan sepatutnya menjadi momentum untuk meredam konflik dan perpecahan antarkelompok politik setelah pemilu 2024.
Baca Juga: PKB Minta KPU Selesaikan Rekapitulasi Suara Pemilu pada 20 Maret 2024 Apapun yang Terjadi
“Dalam hadits disebutkan bahwa agar puasa seseorang sempurna dan diterima oleh Allah hendaknya dia menghindari perkataan yang memecah belah, menggunjing, dan kotor,” katanya.
“Hubungan antarsesama manusia yang selama pemilu 2024 sempat rusak maka harus diperbaiki.”
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.