SEMARANG, KOMPAS.TV - Pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Kandidat presiden yang diperkuat anak Presiden RI Joko Widodo itu mendapatkan 12.096.454 pemilih di provinsi tersebut.
Hasil Pilpres 2024 di Jawa Tengah itu diketahui usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah merampungkan rapat pleno penghitungan suara pada Sabtu (9/3/2024) sore. Rapat pleno terbuka ini digelar di kantor KPU Jawa Tengah dan menghitung suara dari 35 kabupaten/kota.
Eks gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meraih 7.827.335 suara di provinsi yang dipimpinnya selama dua periode tersebut. Perolehan suara Ganjar-Mahfud terpaut lebih dari empat juta suara dengan Prabowo-Gibran.
Sementara itu, paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mendapatkan 2.866.373 suara di provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Bawaslu soal Tabulasi Suara Pilpres dan Pileg Hilang di Sirekap: Menandakan Ada Permasalahan
Komisioner KPU Jawa Tengah, Muslim Aisha menyampaikan bahwa jumlah surat suara yang diterima pihanya sebanyak 28.909.461. Jumlah ini sudah termasuk surat suara cadangan sebanyak 2 persen dari DPT.
Dari jumlah tersebut, surat suara yang digunakan 23.475.810. Sedangkan 26.930 di antaranya, surat suara dikembalikan pemilih karena rusak atau salah coblos.
Surat suara yang tidak digunakan, termasuk sisa surat suara cadangan, sejumlah 5.406.711. "Jumlah suara sah 22.790.162. Jumlah suara tidak sah 685.649. Jumlah suara sah 23.475.811. Sekian selesai, terima kasih," kata Muslim saat membacakan hasil rekapitulasi, Sabtu (9/3).
Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono menyebut hasil Pilpres 2024 yang direkapitulasi di tingkar provinsi itu nantinya akan dibacakan saat rekapitulasi di tingkat pusat.
"Yang sudah ditetapkan DPRD Kabupaten Kota, hari ini yang kita tetapkan DPRD Provinsi. Tetapi untuk rekapitulasi di tingkat provinsi, Pilpres, DPD, dan DPR RI akan dibacakan ke KPU RI," kata Handi dikutip Kompas.com.
Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Baca Juga: KPU Bantah Bikin Algoritma yang Buat Suara Ganjar-Mahfud Mentok 17 Persen
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.