JAKARTA, KOMPAS.TV- Nama pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendominasi hasil perhitungan manual atau real count sementara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Meski begitu, Prabowo mengingatkan bahwa keunggulan sementara paslon nomor urut 2 tidak perlu disambut dengan euforia berlebihan.
Seperti diketahui, mengutip laman pemilu2024.kpu.go.id, Minggu (3/3/2024) pukul 09.00 WIB, Prabowo-Gibran memperoleh 75.386.371 suara atau 58,83 persen. Sementara posisinya diikuti paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 31.385.467 suara (24,49 persen), sedangkan Ganjar Mahfud-Mahfud MD sebagai paslon nomor urut 3 mendapat 21.378.763 suara (16,68 persen).
Baca Juga: Rekapitulasi KPU di 28 Kota Luar Negeri: Amin Unggul di 2 Kota, Prabowo-Gibran 18, Ganjar-Mahfud 8
Total suara yang masuk per Minggu pagi ini berasal ada 642.487 TPS dari 823.236 TPS (78,04 persen).
Menurut Prabowo, justru hal itu menjadi sebuah mandat kepercayaan yang berarti tanggung jawab besar berada di pundaknya.
"Ini jangan membuat kita euforia jangan membuat kita gembira berlebihan, tapi membuat kita berterimakasih merenung sejenak, karena dengan diberi mandat sesungguhnya berarti tanggung jawab masa depan bangsa Indonesia sekarang terletak di pundak kami," kata Prabowo di acara silaturahmi kebangsaan bersama muslimat NU dan unsur-unsur relawan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2024). Dikutip dari Tribunnews.com.
Prabowo bilang, dengan menerima mandat tersebut, segala pemahaman, kemampuan, pengalaman, pengetahuan dan teknologi yang dikuasai akan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Update Hasil Rekapitulasi Sementara KPU untuk Pilpres Pemilu di Luar Negeri, Siapa yang Unggul?
Sumber : Kompas TV, KPU, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.