JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didakwa melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi.
Jaksa KPK Masmudi mengatakan pemerasan dan gratifikasi itu dilakukan Syahrul Yasin Limpo alias SYL bersama eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta dan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono selama periode 2021-2023.
Syahrul bersama kaki tangannya, Muhammad Hatta dan Kasdi Subagyono mengumpulkan uang dari para pejabat eselon I di lingkungan Kementan RI.
Pengumpulan uang atas perintash Syahrul disebut sebagai uang "patungan atau sharing". Total yang didapat mencapai Rp44.546.079.044, sedangkan gratifikasi mencapai Rp40.647.444.494.
"Terdakwa menyampaikan adanya jatah 20 persen dari anggaran di masing-masing sekretariat, direktorat, dan badan pada Kementan RI yang harus diberikan kepada terdakwa," ujar Jaksa KPK Masmudi saat sidang perdana pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Baca Juga: KPK Buka Peluang Periksa Keluarga Syahrul Yasin Limpo terkait Kasus Dugaan Pencucian Uang
Adapun pengumpulan uang oleh beberapa orang kepercayaan Syahrul ini dilakukan untuk memenuhi kepentingan pribadi, keluarganya hingga Partai NasDem.
Atas perbuatannya, Syahrul didakwa melanggar Pasal 12 huruf e dan Pasal 12 huruf B Juncto Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
Saat ini KPK juga menjerat Syahrul dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang saat ini masih bergulir di tahap penyidikan oleh KPK.
Berikut rekapitulasi penggunaan uang dari pemerasan dan gratifikasi yang digunakan Syahrul periode 2020-2023 saat menjabat Mentan.
- Keperluan Ayunsri Harahap, istri Syahrul sebesar Rp938.940.000.
- Keperluan Keluarga Rp992.296.746.
- Keperluan Rp3.331.134.246.
- Kado undangan Rp381.612.500.
- Partai NasDem Rp40.123.500.
Baca Juga: KPK Sita Rumah Eks Mentan SYL Sebagai Pemulihan Keuangan Negara Imbas Kerugian Korupsi
- Sewa pesawat Rp3.034.591.120.
- Bantuan bencana alam/Sembako Rp3.524.812.875.
- Keperluan ke luar negeri Rp6.917.573.555.
- Keperluan Umrah Rp1.871.650.000.
- Qurban Rp1.604.200.000.
- Lain-lain Rp974.817.493.
Baca Juga: Terbukti Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Jalani Sanksi Minta Maaf
- Keperluan acara keagamaan, operasional menteri dan pengeluaran lain yang tidak termasuk dalam kategori yang ada Rp16.683.448.302.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.