JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Perlindungan Anak Nasional (KPAI) memberikan perlindungan hukum terhadap korban maupun pelaku bullying atau perundungan oleh Geng Tai di Binus School Serpong.
Hal ini disampaikan oleh Komisioner KPAI Diyah Puspitarini yang mengatakan bahwa perlindungan hukum ini diberikan sesuai dengan Pasal 59 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
“Dalam UU Perlindungan anak, korban kekerasan fisik atau pun anak berkonflik dengan hukum, di Pasal 59, prosesnya harus cepat,” ucap Diyah, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga: Soroti Kasus Perundungan di Binus School Serpong, FSGI Desak Geng Sekolah Dibubarkan
“Kedua, harus ada penampakan psiko-sosial, ketiga itu harus ada bantuan sosial, dan yang keempat ada perlindungan hukum,” sambungnya.
Diyah menjelaskan bahwa bantuan perlindungan hukum ini dilakukan agar proses hukum perkara bullying Geng Tai Binus Serpong ini dapat segera tuntas.
Diberitakan sebelumnya, kasus perundungan di Binus School Serpong menjadi perhatian setelah akun X @BosPurwa menuliskan adanya dugaan perundungan oleh sebuah geng bernama Geng Tai.
Kasus ini makin ramai lantaran anak dari artis VR diduga terlibat dalam perundungan tersebut..
Perundungan ini dilakukan terhadap anggota baru geng, di mana korban dipaksa memberikan sesuatu yang diminta oleh senior hingga mendapatkan kekerasan fisik, seperti dipukul, dicekik, hingga disundut rokok.
Baca Juga: Respons Kasus Perundungan di Binus School Serpong, Kementerian PPPA Singgung Pola Asuh Keluarga
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino mengatakan bahwa Geng Tai sudah dua kali melakukan perundungan dalam kurun waktu satu bulan.
“Untuk kejadian ini, ya, diduga terjadi tindakan kekerasan, itu terjadi sekitar dua kali, yaitu pada tanggal 2 Februari dan 13 Februari,” ucap Alvino, Selasa (20/2/2024).
Alvino juga mengatakan bahwa korban bullying ini sudah keluar dari rumah sakit.
Ia menyebut, polisi akan segera melakukan gelar perkara guna menaikkan status perkara, dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.