JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah foto beredar di media sosial terkait susunan menteri yang diprediksi masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Foto tersebut beredar saat perhitungan surat suara Pilpres 2024 di KPU belum masuk 100 persen.
Dalam progres surat suara yang masuk sebesar 73,01 persen pada pukul 20.00 WIB dalam real count KPU, Selasa (20/2/2024), nama Capres dan Cawpares nomor urut 2 itu, sudah memperoleh 58,72 persen suara.
Hasil tersebut diprediksi Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Adapun nama-nama yang masuk kabinet Prabowo-Gibran tidak terlepas dari pendukung. Ada juga nama menteri di Kabinet Indonesia Maju saat ini yang kembali masuk jajaran kabinet.
Baca Juga: Kata Jokowi soal Isu Reshuffle Menteri dan AHY Masuk Kabinet
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/2), jajaran dewan pertimbangan presiden, ada nama dan wajah Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terpampang.
Lalu, terlihat Nusron Wahid mengisi Kepala Staf Presiden, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, Erick Thohir Menko Energi, Investasi, dan Lingkungan Hidup, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menkopolhukam.
Tidak hanya itu, ada pula nama-nama seperti Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Rosan Roeslani Menteri Luar Negeri, Dr Terawan di posisi Menteri Kesehatan dan Badan Gizi.
Ridwan Kamil Menteri PUPR, Grace Natalie Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak, Yusril Ihza Mahendra Menteri Hukum dan HAM, dan Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan.
Selain mereka, masih ada puluhan nama lain di dalam struktur kabinet yang beredar tersebut.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Jajaki 'Ekonomi Bawah Tanah' untuk Dongkrak Pajak, Seberapa Mudah Cara Ini?
Menkominfo Budi Arie Setiadi menilai informasi jajaran menteri kabinet Prabowo-Gibran yang beredar merupakan aspirasi masyarakat.
Menurutnya hal tersebut tidak masuk kategori informasi bohong alias hoaks, tapi lebih kepada aspirasi dari masyarakat.
"Enggak hoaks, aspirasi. Ya itu kan sama aja kan bukan hoaks itu kan baru calon, dan orang bersuara saya juga gatau siapa yang bersuara. Tapi buat kami tunggu saja orang masih real count belum 100 persen," ujarnya, Selasa (20/2), dikutip dari Tribunnews.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.