JAKARTA, KOMPAS TV - Massa penolak hasil Pemilu 2024 melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).
Pantauan di lokasi, massa aksi yang menuntut dilakukannya pemilu ulang itu terlihat membawa sejumlah poster bertuliskan ekspresi kekecewaan terhadap KPU RI.
Di atas mobil komando orator meminta Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari untuk mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Gerak Capres-Cawapres Menanti Hasil Resmi Pemilu dari KPU, Persiapkan Sengketa ke Bawaslu dan MK?
Mereka menganggap kecurangan Pemilu 2024 khususnya ajang pilpres sudah dibentuk sedemikian rupa.
Terlebih pada saat proses penghitungan suara menggunakan Sirekap sebagai alat ukur otomatis dibuat untuk menenangkan salah satu colon.
"Mundur sekarang juga ketua KPU RI Hasyim Asy'ari," teriak orator di atas mobil komando.
Selain itu, massa aksi yang didominasi emak-emak ini juga melampiaskan kekesalannya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai sebagai dalang perusak demokrasi Indonesia.
Sebab, menurut massa, intervensi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan karpet merah untuk putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka melaju sebagai calon wakil presiden yang bersanding dengan Prabowo Subianto.
"Aksi ini simbol perlawanan terhadap rezim yang jelas-jelas merusak demokrasi dan konstitusi. Kami menolak rezim yang merusak demokrasi," kata salah seorang orator.
Baca Juga: Sekjen PBNU Gus Ipul: PKB Kembalilah ke Jalan yang Benar Sesuai dengan NU, Hormati Hasil Pemilu
"Presiden Jokowi telah cawe-cawe dengan memberikan bansos kepada rakyat," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.