JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menjadi faktor yang memperkuat dukungan pemilih terhadap Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Mulai dari pemilih yang memilih Jokowi di Pemilu 2019 hingga pemilih yang mengapresiasi kinerja pemerintahan Jokowi.
Dikutip dari Kompas.id, hasil survei pascapencoblosan menunjukkan 53,5 persen yang menjadi pemilih Jokowi di Pemilu 2019 memilih Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Mengacu pada survei Litbang KOMPAS periode 29 November-4 Desember 2023, dukungan pemilih kepada Prabowo-Gibran berada di posisi 40,7 persen.
Artinya, Prabowo-Gibran dalam waktu dua bulan mampu meningkatkan dukungan untuk memperoleh hasil tertinggi di Pilpres 2024.
Mulai dari kalangan yang sebelumnya teridentifikasi belum punya pilihan capres atau masih bimbang. Hingga pemilih yang masih bersinggungan dengan keberadaan faktor ‘Jokowi’.
Baca Juga: Analisis Litbang Kompas: Prabowo-Gibran Didukung Gen Z, Kalangan Pendidikan dan Lintas Agama
Selain itu, Prabowo Gibran juga mendapatkan tambahan dukungan dari pemilih Prabowo dalam Pemilu 2019. Dari hasil survei pascapencoblosan menunjukkan, setidaknya 57,1 persen pemilih Prabowo di Pemilu 2019 menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Gibran.
Sebelumnya dalam survei prapemilu pada Desember 2023, dukungan pemilih Prabowo terhadap pasangan Prabowo-Gibran baru tercatat 43,8 persen. Dengan demikian, selain faktor Jokowi, penopang keunggulan Prabowo-Gibran terjadi pula akibat penguatan dukungan dari para pemilih Prabowo pada pemilu lalu.
Perolehan tinggi Prabowo-Gibran di Pilpres juga tercermin dari faktor keberhasilan”Jokowi” selama ini. Seperti pada survei periode sebelumnya, derajat kepuasan publik kali ini terhadap kinerja pemerintah Jokowi terbilang tinggi, dinyatakan oleh sekitar tiga perempat bagian responden.
Hasil survei menunjukkan, tidak kurang dari 62,6 persen responden merasa puas terhadap kinerja pemerintah dan menjatuhkan pilihan politiknya kepada pasangan Prabowo-Gibran. Meskipun, kondisi dua bulan sebelumnya dukungan terhadap Prabowo-Gibran baru sekitar 42,9 persen dari kalangan yang puas terhadap kinerja pemerintah.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Suara Terbesar di Semua Gugus Pulau, di Wilayah Battle Ground Mencapai 60,1 Persen
Berbeda dengan kondisi Prabowo-Gibran, pasangan Ganjar-Mahfud ataupun Anies-Muhaimin justru tidak tampak mengalami peningkatan pemilih yang signifikan. Bahkan, terjadi kecenderungan penurunan dukungan dari kalangan yang puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi pada Ganjar-Mahfud dari 18,1 persen menjadi 16,3 persen.
Sementara pada pasangan Anies-Muhaimin, besarnya dukungan dari para pemilih bersumber dari pemilih yang tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.
Ini sekaligus mengonfirmasi pilihan politik pasangan Anies-Muhaimin yang berseberangan langkah dengan pemerintahan Jokowi sejalan dengan karakteristik para pendukungnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.