Survei Litbang Kompas: 62,6 Persen Pemilih yang Puas dengan Pemerintahan Jokowi Pilih Prabowo-Gibran

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan tidak kurang dari 62,6 persen responden yang merasa puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo menjatuhkan pilihan politiknya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Padahal, kondisi dua bulan sebelumnya, dukungan terhadap Prabowo-Gibran baru didapatkan dari sekitar 42,9 persen dari kalangan yang puas terhadap kinerja pemerintah Jokowi.

Sementara itu, hasil Survei Litbang Kompas pascapemilu sebanyak 27,2 pemilih yang tidak puas dengan pemerintah Jokowi tetap menjatuhkan pilihan ke Prabowo-Gibran.

Litbang Kompas menyebut, adanya hubungan keberadaan faktor ”Jokowi” terhadap peningkatan elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran juga tecermin dalam penilaian pemilih terhadap keberhasilan kabinet pemerintahan Jokowi selama ini.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: 53,5 Persen Pemilih Jokowi Coblos Prabowo-Gibran di Pemilu 2024

Seperti juga pada survei Litbang Kompas periode sebelumnya, kali ini derajat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah terbilang tinggi, dinyatakan oleh sekitar tiga perempat bagian responden.

Berbeda dengan kondisi Prabowo-Gibran, tak tampak adanya peningkatan pemilih yang signifikan pada pasangan Ganjar-Mahfud ataupun Anies-Muhaimin.

Bahkan, menurut survei Litbang Kompas, terdapat kecenderungan penurunan dukungan dari kalangan yang puas terhadap kinerja pemerintahan pada Ganjar-Mahfud. Dari sebelumnya masih 18,1 persen yang menjadi pendukung kini menjadi sebesar 16,3 persen.

Pada pasangan Anies-Muhaimin, kecilnya dukungan dari para pemilih yang memberikan apresiasi terhadap kinerja pemerintahan Jokowi diikuti oleh besarnya dukungan dari para pemilih yang merasa tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.

Semua ini sekaligus mengonfirmasi pilihan politik pasangan Anies-Muhaimin yang berseberangan langkah dengan pemerintahan Jokowi sejalan dengan karakteristik para pendukungnya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Joget Prabowo Usai Mengklaim Keunggulan saat Quick Count: Kakek yang Menggemaskan

Sebagai informasi, Survei pascapencoblosan ini dilakukan Litbang Kompas melalui wawancara tatap muka pada 14 Februari 2024.

Sebanyak 7.863 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis proporsional bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian 1,11 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).