JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Ahmad Muzani menyampaikan bahwa Prabowo telah sujud syukur di rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Pihak TKN yakin Prabowo menang Pilpres 2024 satu putaran usai dirilisnya hasil-hasil hitung cepat alias quick count.
Paslon Prabowo-Gibran sendiri unggul jauh dalam hitung cepat berbagai lembaga. Menurut hitung cepat Litbang Kompas, per Rabu (14/2) pukul 21.21 WIB dengan sampel masuk 88,45 persen, Prabowo unggul dengan angka 58,73 persen.
"Beliau (Prabowo) sujud syukur atas kemenangan itu. Kami meyakini adalah sebuah kemenangan satu putaran untuk pasangan Prabowo-Gibran," kata Muzani saat jumpa pers di rumah Prabowo, Rabu (14/2) malam.
Baca Juga: Anies Soal Hasil Quick Count Pemilu 2024: Kami akan Menghormati, Itu Kemauan Rakyat
Pada Rabu (14/2) malam, Prabowo sendiri kemudian bertolak ke Istora Senayan, Jakarta untuk berpidato di hadapan pendukungnya. Kendati unggul dalam hitung cepat, Prabowo berpesan agar menunggu suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menjaga ketertiban.
“Kami hanya pesan, mari kita dengan tenang menunggu suara resmi dari KPU, kita jaga ketenangan, kita saling mengingatkan,” kata Prabowo dalam pidatonya.
“Sekali lagi, kami tidak ragu-ragu, kalau ada kata-kata kami dan perbuatan kami yang kurang berkenan di pihak mana pun, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Niat kami hanya untuk mengabdi, berbakti kepada rakyat Indonesia,” imbuhnya.
Selain itu, Prabowo mengajak semua pihak untuk "bersatu" dan melupakan kata-kata kasar yang keluar selama masa kampanye. Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan DKPP atas terselenggaranya Pemilu 2024.
“Kita melakukan kampanye memang dengan semangat, memang kadang-kadang dengan kata-kata yang keras. Itu namanya kampanye. Sekarang kampanye telah selesai, kita harus bersatu kembali,” kata Prabowo.
“Saya mengajak, mari kita lupakan kata-kata yang kasar. Di antara saudara bertengkar itu biasa, tapi bertengkar jangan menjadi perpecahan yang lama-lama," lanjutnya.
Baca Juga: Prabowo Unggul di Quick Count, Media Asing Sorot Legasi Jokowi dan Tautan Orde Baru
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.