JAKARTA, KOMPAS.TV - Penelitian dan Pengembangan atau Litbang Kompas melakukan rangkaian penelitian survei untuk Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, yakni hitung cepat atau quick count, laporan hitung langsung atau live count, dan survei pascapemilihan atau exit poll.
Rangkaian penelitian survei ini menjadi momentum penting bagi Kompas untuk turut berperan serta dalam proses demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Hitung Cepat Litbang Kompas, Ada 2 Ribu Lokasi TPS, 8 Ribu Responden Exit Poll
Quick count adalah metode untuk memantau hasil Pemilu dengan menghitung persentase hasil akhir perolehan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampel.
Litbang Kompas menetapkan 2.000 TPS sampel dan 2.000 interviewer. Para interviewer akan mengirimkan data hasil penghitungan suara disertai foto lembar C1 di lokasi TPS ke Pusat Data.
Data tersebut dikonfirmasi ke panitia TPS melalui telepon untuk memastikan data telah akurat. Kemudian, validator mengesahkan data yang sudah terkonfirmasi (quality control). Data valid akan disahkan dan dipublikasikan langsung.
Live count adalah liputan jalannya penghitungan suara di TPS terpilih yang dilaporkan secara langsung kepada khalayak.
Kompas akan melaporkan live count di 12 TPS, yakni di 3 lokasi capres memilih, 3 lokasi cawapres memilih, 1 lokasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih, 4 lokasi terluar Indonesia dan 1 lokasi perbatasan Indonesia-Malaysia.
Berikut daftar lokasi Live Count Litbang Kompas:
Baca Juga: Litbang Kompas: Antusias Pemilih Datang ke TPS Tinggi, Tapi Kurang Pengetahuan Teknis Pencoblosan
Exit poll dilakukan untuk melihat gambaran perilaku pemilih, seperti kecenderungan arah pilihan dan alasan mengapa memilih paslon tertentu.
Exit poll ini dilakukan dengan wawancara pemilih sesuai dengan pemilihan di TPS. Litbang Kompas menetapkan sampel sebanyak 8.000 responden, yang diambil dari 4 responden yang dipilih secara acak sistematis dari 2.000 TPS sampel.
Wawancara dimulai pukul 08.00 WIB. Wawancara di TPS ganjil akan dimulai dari responden laki-laki, sedangkan di TPS genap akan dimulai dari responden perempuan.
Setelah wawancara selesai, interviewer akan mengirimkan data ke Pusat Data. Tim verifikator akan memverifikasi data.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Sebut 96,4 Persen Responden akan Gunakan Hak Pilih, Peneliti Jelaskan Sebabnya
Untuk menjaga kredibilitas dan independensi, seluruh rangkaian riset survei Pemilu Litbang Kompas menggunakan pendanaan mandiri yang bersumber dari anggaran kegiatan PT Kompas Media Nusantara (Harian Kompas).
Dalam menjalankan kegiatan ini, tidak ada satupun keterikatan pendanaan ataupun jalinan kerja sama pendanaan kegiatan dengan pihak- pihak lain selain PT Kompas Media Nusantara. Demikian pula pelaksanaannya dilakukan sendiri oleh unit Litbang Kompas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.