JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara Hotman Paris Hutapea curiga pelaku penyebar hoaks atau berita bohong terkait suap pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 oleh Kementerian Pertahanan merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Hotman yang ditunjuk sebagai kuasa hukum Kemhan RI menjelaskan bahwa hasil pengamatannya terhadap tayangan hoaks tersebut, memperkuat keyakinannya bahwa video itu dibuat oleh orang Indonesia.
"Yang jelas sudah saya bilang tadi cara menerjemahkannya kepada isi video kelihatan benar itu orang Indonesia," kata Hotman saat jumpa pers di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Baca Juga: Belanda Segera Serahkan 18 Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Tidak hanya itu, pengacara itu juga menyinggung DPP NCW yang namanya tercantum dalam beberapa video hoaks tersebut.
"Jelas-jelas di video itu ada tulisan DPP NCW di penutupnya pun ada kata-kata dia," ucap Hotman.
DPP NCW yang disebut Hotman saat jumpa pers merujuk pada Dewan Pimpinan Pusat National Corruption Watch, yang pernah menuding Raffi Ahmad terlibat kasus pencucian uang.
Menurut Hotman, tuduhan DPP NCW terhadap Raffi Ahmad terkait pencucian uang sampai hari ini pun tidak terbukti.
Walaupun demikian, Hotman masih menunggu masa tenang berakhir sebelum memutuskan langkah hukum selanjutnya yang akan ditempuh Kemhan RI. Dia membuka kemungkinan kasus itu dilaporkan ke Polri.
"Bisa juga, tetapi nanti tergantung dari putusan pimpinan Kemhan. Belum bisa (ada) putusan final sekarang. Tetapi yang jelas bahwa video yang saya pamerkan benar-benar hoaks," ujar Hotman.
Baca Juga: Aneh, Jet Tempur F-35 AS Hilang Misterius usai Pilot Keluar Kokpit di Tengah Penerbangan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.