JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya mengungkapkan kronologi meninggalnya anak Tamara Tyasmara Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6) yang diduga karena tenggelam.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan kejadian tersebut bermula saat tersangka Yudha Arfandi yang merupakan pacar Tamara Tyasmara, anaknya berinisial MMA, dan Dante berenang di kolam renang, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/1/2024).
"Anak Korban yaitu RA (Dante) dan anak tersangka masuk ke dalam kolam dewasa yang mana kedalamannya setinggi 130 cm atau 1,3 meter," kata Wira dalam konferensi pers, Senin (12/2).
Yudha, lanjut dia menyuruh Dante dan anak tersangka untuk menyelam.
"Posisi tersangka masih di atas kolam renang. Tersangka kemudian jongkok dan menyuruh anak korban dan anak tersangka untuk menyelam dengan kepala anak dipegang tersangka dimasukkan ke dalam air, tapi kedua tangan (anak) masih memegang tepi kolam. Itu dilakukan 15-20 menit," ujarnya.
Kemudian, Yudha, anaknya dan Dante pindah dari kolam anak-anak menuju kolam dewasa dengan kedalaman 150 cm atau 1,5 meter.
Baca Juga: Ahli Psiokologi Forensik soal Motif Pembunuhan Dante: Ada 2 Kemungkinan, Emosional atau Instrumental
"Di dalam kolam dengan kedalaman 150 cm itu korban dibenamkan kepalanya sebanyak 12 kali," ujarnya.
"Adapun pada saat proses menenggelamkan itu dengan memegang pinggang korban dan menggunakan dua tangan tersangka," ucapnya.
Wira juga menyebut setiap Dante mau ke tepi kolam, tersangka menarik bandan maupun kaki korban agar tetap terus berenang.
"Tersangka melakukan itu kurang lebih sebanyak 4 kali," ucapnya.
"Setelah itu anak korban (Dante), pada saat ingin ke pinggir tepi kolam dan pegangan pinggir kolam kemudian terjadi korban sampai dengan batuk-batuk," ucapnya.
Kemudian sekitar pukul 16.50 WIB, berdasar CCTV kolam tersebut, Dante sudah terlihat lemas. Melihat hal tersebut Yudha kemudian mengangkat anak Tamara Tyasmara tersebut ke atas kolam renang.
"Setelah itu korban sempat batuk-batuk terlihat sangat lemas, setelah itu dicoba diberikan pertolongan pertama. Namun kondisinya korban sudah tak bernapas," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Kematian Dante, Pakar Hukum Pidana Jamin Ginting: Motif Pembunuhan Berencana Harus Digali
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.