JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan bahwa video hasil Pemilu 2024 di luar negeri yang beredar di media sosial adalah hoaks.
Komisioner KPU Idham Holik menegaskan bahwa belum ada hasil pemilu di luar negeri. Ia menyebut hasil pemilu yang beredar di video merupakan disinformasi.
"Informasi di media sosial X tersebut tidak benar dan dikategorikan hoaks atau disinformasi," kata Idham dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/2/2024).
Idham kemudian menjelaskan bahwa jadwal penghitungan suara pilpres telah diatur dalam Lampiran I Peraturan KPU (PKPU) Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum.
Angka 1 huruf b poin 5 huruf a dan b Lampiran I PKPU menerangkan bahwa penghitungan suara di luar negeri baru akan dilakukan pada 14 Februari 2024.
Apabila penghitungan suara tidak selesai dalam sehari, maka akan diperpanjang paling lama 12 jam tanpa jeda sejak berakhirnya hari pencoblosan di dalam negeri atau pada 15 Februari 2024.
Ketentuan tersebut berlaku untuk pencoblosan di semua tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) serta kotak suara keliling (KSK).
Sementara terkait penghitungan suara metode pos (mengirimkan surat suara melalui pos ke panitia), baru akan digelar mulai 15 Februari 2024.
Baca Juga: Masa Tenang Kampanye Pemilu 2024 11-13 Februari, Berikut Larangan yang Tidak Boleh Dilanggar
"Metode pos, 15 Februari 2024 sampai dengan 22 Februari 2024. Dilaksanakan sebelum PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara," tutur Idham.
Sebelumnya, viral sebuah video yang memperlihatkan hasil Pilpres 2024 yang pemungutan suaranya dilakukan di luar negeri.
Diketahui, video tersebut diunggah di X oleh akun @alextham878, pada Rabu (7/2/2024) lalu.
"Dapat di Tik Tok hasil pemungutan suara di luar negeri," tulis si pengunggah.
Video tersebut memperlihatkan hasil suara capres-cawapres pada pemilu luar negeri di enam negara yaitu Malaysia, Taiwan, Singapura, Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi.
Hasil pemilu luar negeri di 6 negara tersebut memiliki pola relatif sama, di mana pasangan capres-cawapres nomor urut 02 unggul dengan perolehan suara rata-rata di atas 80 persen.
Hingga Jumat pagi, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 2,2 juta kali, disukai 3.400 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 1.300 warganet.
Baca Juga: Masa Tenang Kampanye Pemilu 2024, CFD Jakarta 11 Februari Ditiadakan
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.