Anies: Memiliki Kewenangan di Pemerintahan, Tidak Berarti Memiliki Pengetahuan tentang Masalah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan bicara soal masalah pekerja migran dalam debat terakhir capres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024) malam.

Saat memberikan tanggapan terhadap jawaban dari capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Anies bercerita bahwa ia sebelumnya berjumpa dengan para pekerja migran di Malaysia.

Ia juga sempat mengunjungi desa migran yang ada di Wonosobo, Jawa Tengah. Anies mengaku menemukan pelajaran penting dalam kunjungan-kunjungan tersebut.

Baca Juga: Anies: Tujuan Pembangunan adalah Membangun Kebudayaan

“Apa yang sama temukan? Memiliki kewenangan di pemerintahan, tidak berarti memiliki pengetahuan tentang permasalahan,” kata Anies, dikutip dari tayangan Live KompasTV.

Pengetahuan soal pekerja migran misalnya. Anies mengatakan, justru aktivis-aktivis pekerja migran yang lebih mengetahui masalah-masalah yang dihadapi pekerja migran.

“Jadi kami melihat, harus dilibatkan para aktivis-aktivis pekerja migran. Mereka yang tahu lubang-lubang masalah di dalam melindungi pekerja migran,” tegasnya.

Anies berpendapat bahwa pemerintah Indonesia memang telah berupaya melakukan perlindungan terhadap pekerja migran. Namun, upaya tersebut hanya dilakukan saat keberangkatan pekerja saja.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, masalah yang dihadapi pekerja migran ketika tengah bekerja di luar negeri tidak banyak diketahui oleh pemerintah.

“Karena itu kita melihat, libatkan mereka (aktivis), lalu negara kolaborasi. Kewenangan dimiliki negara, pengetahuan dimiliki aktivis itu, kita eksekusi, melindungi dan memastikan mereka (pekerja migran) bisa hidup dan bekerja dengan tenang,” pungkas Anies Baswedan.

Baca Juga: Debat Terakhir Capres, Ganjar: Masak Takut Butet? Pemerintah Mesti Dikritik!

Sebagai informasi, debat capres terakhir ini mengusung tema Kesejahteraan Sosial, Pembangunan SDM, dan Inklusi, dengan sub tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.

Debat terakhir ini diikuti oleh ketiga capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.