JAKARTA, KOMPAS.TV – Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI nomor urut 3 Mahfud MD menyebut standar etik dirinya mengundurkan diri dari posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) ia berlakukan untuk dirinya sendiri.
Pernyataan Mahfud tersebut disampaikan dalam Program ROSI di KompasTV, Kamis (1/2/2024) malam menjawab pertanyaan Rosianna Silalahi, host ROSI, tentang siapa yang sebaiknya mencontoh langkahnya untuk mundur.
Dalam pertanyaannya, awalnya Rosianna menyatakan bahwa banyak pihak yang mengapresiasi langkah Mahfud MD untuk mengundurkan diri dari jabatan Menkopolhukam, dan mereka meminta ada pihak yang lain mencontoh langkah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
“Terserah yang menilai ya, siapa. Menurut saya ya yang pasangan calon yang lain, kemudian mungkin ketua partai yang banyak berkampanye, yang hampir setiap hari mengampanyekan, mungkin ya,” kata Mahfud.
“Tapi itu terserah saja ya, itu yang saya baca di media. Kalau saya sendiri, untuk standar etik itu untuk saya ajalah, bahwa etika saya seperti itu.”
Ia kemudian menjelaskan, pertama kali dirinya menyatakan berniat mundur dari posisi Menkopolhukam saat berada di Semarang, Jawa Tengah, 23 Januari 2024.
Baca Juga: Menteri Dipanggil Penegak Hukum Jika Beda Pilihan Capres? Mahfud MD: Isu Itu Saya Dengar
“Saya akan mundur sesuai dengan apa yang dikatakan Pak Ganjar. Ndilalah (kebetulan) besok paginya tanggal 24, presiden lalu mengatakan, presiden, menteri, apa, boleh dong berkampanye, boleh dong memihak,” tuturnya.
“Publik menilai seakan-akan itu reaksi teradap pernyatan saya, seakan-akan ya, publik menilai, kok berbarengan sih malamnya Pak Mahfud, besoknya presiden mengatakan presiden boleh (kampanye).”
Setelah adanya pernyataan presiden tersebut, lanjut Mahfud, tanggal 24 Januari siang ia menerima banyak pesan dan saran.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.