JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai stagnasi skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada 2023 merupakan bukti bahwa upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya omong kosong.
Pernyataan itu disampaikan peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, untuk merespons skor IPK Indonesia 2023 yang stagnan di angka 34, seperti tahun sebelumnya.
“Stagnasi Indeks Persepsi Korupsi Indonesia tahun 2023, omon-omon pemberantasan korupsi Jokowi,” ucap Kurnia kepada KOMPAS TV, Rabu (31/1/2024).
Sebab, kata dia, menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi, nasib pemberantasan korupsi kian mengkhawatirkan.
Hal itu tergambar dalam IPK 2023 yang dirilis Transparency International Indonesia (TII), Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: Gus Yahya Tegaskan PBNU Netral di Pilpres 2024: Kami Tidak Terlibat dalam Dukung-Mendukung
“Di mana skor pada tahun 2023 mengalami stagnasi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Indonesia memperoleh skor 34 dan peringkatnya merosot dari 110 menjadi 115,” ucap Kurnia.
Mengacu pada data, Kurnia menuturkan, skor IPK Indonesia tahun 2023 sama dengan ketika Presiden Jokowi baru menjabat di tahun 2014. Artinya, sambungnya, Presiden Jokowi tidak berkontribusi berarti dalam pemberantasan korupsi.
“Jika ditarik ke belakang, skor IPK Indonesia saat ini sama dengan saat pertama kali Presiden Jokowi menjabat sebagai presiden pada tahun 2014,” ujar Kurnia.
Baca Juga: Simbol Dua Jari dari Mobil Dinas Presiden, Pengamat: Tidak Jelas Tindakan dan Sikap Bawaslu
“Fakta ini menegaskan bahwa selama sembilan tahun masa pemerintahan Jokowi tidak memiliki kontribusi berarti dalam agenda pemberantasan korupsi, bahkan cenderung membawa kemunduran yang signifikan.”
Sebelumnya TII mengatakan skor IPK atau Corruption Perception Index (CPI) Indonesia pada 2023 stagnan bila dibandingkan dengan 2022, yaitu 34.
Deputi Sekretaris Jenderal TII Wawan Suyatmiko mengatakan skor IPK Indonesia 2023 menunjukkan tantangan serius yang dihadapi negara dalam melawan korupsi.
Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2023 Stagnan, Skornya 34
"CPI Indonesia tahun 2023 berada di skor 34/100 dan berada di peringkat 115 dari 180 negara yang disurvei. Skor 34/100 ini sama dengan skor CPI 2022 lalu," kata Wawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa.
Dia mengatakan stagnasi skor CPI Indonesia 2023 memperlihatkan respons terhadap praktik korupsi masih cenderung berjalan lambat bahkan terus memburuk akibat minimnya dukungan nyata dari pemangku kepentingan.
"Kecenderungan abai pada pemberantasan korupsi ini semakin nyata dan terkonfirmasi sejak pelemahan KPK, perubahan UU MK (Mahkamah Konstitusi) dan munculnya berbagai regulasi yang tidak memperhatikan nilai-nilai integritas, serta tutup mata terhadap berbagai praktik konflik kepentingan," kata Wawan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.