Gibran Kaget Ada Beras Berstiker Prabowo-Gibran Beredar di Masyarakat, Janji Bakal Telusuri

SURAKARTA, KOMPAS.TV - Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berjanji akan menelusuri beras Bulog yang diberi stiker pasangan Prabowo-Gibran. 

Gibran menjelaskan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tidak pernah memberikan arahan kepada tim kampanye daerah untuk membagi-bagikan beras. 

Tak hanya TKN, ia juga tidak pernah mengarahkan para relawan atau tim kampanye untuk membagi-bagikan beras. 

Gibran merasa heran hal tersebut muncul, padahal tidak ada yang memberi perintah atau arahan membagikan beras.

"Beras Bulog dengan stiker Prabowo-Gibran? Di mana itu? Tempatnya di mana? Saya urus, saya cari ya, kan tidak boleh bagi beras," ujar Gibran usai menghadiri konser rakyat PRABU di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (26/11/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Baca Juga: Soal Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Wapres Mar'uf Amin Sarankan Sampaikan ke Bawaslu

Lebih lanjut, Gibran berjanji bakal menelusuri dan menindaklanjuti temuan beras berstiker Prabowo-Gibran yang viral di media sosial. Menurutnya, tindakan tersebut sudah di luar keputusan TKN. 

"Oke, ntar saya cari ya coba. Akan saya tindak lanjuti, nanti saya cari," ujar Gibran.

Beras berstiker Prabowo-Gibran ramai di perbincangkan muncul di media sosial X. Dalam foto yang beredar di media sosial X beras kemasan 5 Kg itu berasal dari Bulog. 

Di depan terdapat stiker bergambar pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Diketahui beras berstiker Prabowo-Gibran itu merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang ditujukan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Baca Juga: Soal Beras Bulog Berstiker Capres-Cawapres Tertentu, KPK: Kalau Mau Fair, Tiga-Tiganya Harusnya Ada

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurti menjelaskan Bulog tidak pernah menempelkan atribut apa pun selain label Badan Pangan Nasional dan Bulog di kemasan beras.

Beras SPHP sangat mudah didapatkan karena Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan distributor sampai ke ritel modern.

"Setelah beras dibeli oleh masyarakat, Bulog tidak dapat mengatur apa yang akan dilakukan masyarakat atas beras itu. Tapi yang pasti kita tidak ada membuat atribut apa pun," ujar Bayu, Kamis (25/1/2024).