JAKARTA, KOMPAS.TV - Co-captain Timnas AMIN, Thomas Lembong atau Tom Lembong, optimistis pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan lolos ke putaran kedua Pilpres 2024.
"Saya sangat optimis, dan TimNas semakin optimis, semua elemen kampanye semakin optimis. Kami melihat, strategi yang kami ambil mulai berbuah dan semakin berbuah," Tom Lembong dalam program Livi On Point yang tayang di KompasTV, Kamis (25/1/2024).
Tom membeberkan, strategi kampanye AMIN yang berbasis substansi dan gagasan telah berhasil membawa nama pasangan Anies-Muhaimin semakin dikenal.
Ia pun yakin sudah semakin banyak undecided atau swing voter yang sekarang menjatuhkan pilihannya kepada AMIN.
"Strategi kami adalah sebuah kampanye berbasis sebuah gagasan, berbasis substansi, materi, fakta, data, bukan berbasis gimik," lanjutnya.
"Tentunya kami tidak luput dari gimik. Gimik itu ada peranannya di dalam politik. Tapi, moga-moga gimik itu tidak lebih dari 10-20 persen dari materi kampanye. (Sebanyak) 70-80 persen dari materi kampanye harus substansi, yang real, yang menyentuh urusan warga sehari-hari, menyentuh kepada harapan dan masa depan warga kita."
Baca Juga: Blak-blakan, Ini Alasan Tom Lembong Dukung Anies Meski Sempat Jadi Menteri Jokowi
"Jadi dengan strategi kampanye kami yang keliling semua daerah, kami yakin itu ampuh mulai menggalang undecided atau swing voter yang masih bisa berubah pikiran," pungkasnya.
Berdasarkan survei Litbang Kompas Desember 2023 lalu, elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama.
Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 39,3 persen dalam jajak pendapat yang dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023.
Sementara elektabilitas capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ada di angka 16,7 persen dan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ada di 15,3 persen.
Adapun survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Baca Juga: Disebut Gibran Bikin Contekan untuk Cak Imin, Begini Jawaban Tom Lembong
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.