JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Ariani Saraswati Subianto sempat disebut-sebut sebagai wanita terkaya di indonesia.
Hal ini dikarenakan pengusaha Garibaldi "Boy" Thohir mengungkap sepertiga penyumbang ekonomi Indonesia mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres yang dimana mereka adalah pengusaha-pengusaha kelas kakap yang masuk dalam jajaran orang terkaya RI.
“Walaupun kami jumlahnya sedikit, tetapi ya di ruangan ini mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini. Jadi kalau mereka-mereka mulai dari Djarum Grup, Sampoerna Grup, Adaro Grup, siapa lagi, pokoknya grup-grup semua ada di sini," kata Boy saat berbicara sebagai Perwakilan Relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) Senin, (22/1).
"Ada Ninin (Ariani Saraswati Subianto), the richest wanita (wanita terkaya) ini (di) Indonesia, dan semuanya Pak,” tambahnya.
Arini Subianto diketahui sebagai perempuan terkaya di Indonesia, ia mewarisi bisnis batu bara, pengolahan kayu, dan perkebunan karet dari mendiang ayahnya, Benny Subianto yang merupakan rekan bisnis Boy Thohir.
Menempati urutan kedua dalam daftar wanita terkaya Indonesia versi Forbes, Arini berada pada peringkat ke-28 dari 50 orang terkaya di Indonesia tahun ini, dengan kekayaan mencapai Rp1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp23,4 triliun.
Baca Juga: Jawab Hasto soal Rencana Pertemuan Megawati dan Jokowi
Arini Subianto yang berusia 51 tahun itu adalah putri sulung dari Benny Subianto, taipan Indonesia yang meninggal pada Januari 2017.
Setelah sang ayah berpulang, Arini mengambil alih kendali bisnis keluarga yang bernilai jutaan dolar AS.
Saat ini, sebagai presiden direktur Persada Capital Investama, Arini mengawasi investasi perusahaan di berbagai bidang, termasuk produk pengolahan kayu, kelapa sawit, pengolah karet, dan batu bara.
Persada memiliki saham minoritas di Adaro Energy, raksasa batubara, dan Arini juga telah berinvestasi di startup teknologi sejak 2017.
Keluarga Subianto memiliki afiliasi dengan PT Tanjung Power Indonesia, pengelola PLTU Tanjung Kalimantan Selatan, menurut data Indonesia Corruption Watch tahun 2020. Selain Arini, keluarga mendiang Benny Subianto juga terdiri dari Meity Subianto, Armelia W. Subianto, dan Ardiani K. Subianto.
Mereka memiliki saham di PT Pandu Alam Persada dan PT Tri Nur Cakrawala, perusahaan pemilik saham pengendali PT Persada Capital Investama.
PT Persada Capital Investama, pemegang saham Adaro Energy sebesar 11 persen, dalam hal ini Arini Subianto sebagai anggota komisaris dengan kepemilikan saham sebesar 0,25 persen.
Arini, lulus dari Parsons School of Design dan memperoleh gelar M.B.A. dari Fordham University di New York City, Amerika Serikat, juga dikenal sebagai salah satu pendiri Aksara dan Union Group. Ia pernah menjabat sebagai direktur di beberapa perusahaan.
Berikut daftar perusahaan yang pernah mendapat sentuhan Arini:
Ia juga masih tercatat rangkap jabatan di sejumlah posisi perusahaan sebagai berikut:
Baca Juga: Ucapan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo untuk HUT Ke-77 Megawati Soekarnoputri!
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.