Kompas TV nasional rumah pemilu

Ganjar Cermati Mobilisasi Internal NU Pilih Prabowo-Gibran Sejak Ultah NU: Sudah Ada Kode-kode

Kompas.tv - 23 Januari 2024, 15:26 WIB
ganjar-cermati-mobilisasi-internal-nu-pilih-prabowo-gibran-sejak-ultah-nu-sudah-ada-kode-kode
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kanan) menunjukan data saat menyampaikan pendapat dalam adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo merasa sudah ada kode-kode jika ada mobilisasi internal Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 saat ulang tahun NU.

Hal tersebut disampaikan Ganjar yang mengaku belum mendengar pernyataan cendekiawan NU Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) soal adanya mobilisasi terhadap internal NU untuk mendukung Prabowo-Gibran.

“Saya belum mendengar sih (pernyataan itu). Tapi, waktu ultah sudah ada kode-kode, tapi kita politisi pahamlah. Rasa-rasanya NU itu ada dimana-mana,” ujar Ganjar mengatakan hal itu menanggapi pernyataan cendekiawan NU Nadirsyah Hosen.

Lebih lanjut, Ganjar yakin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dapat menjaga netralitasnya pada Pemilihan Umum 2024.

Baca Juga: Anies Ucapkan Selamat Ultah ke Megawati: Terus Jadi Tiang Kokoh, Tegar Jaga Konstitusi dan Demokrasi

“Saya yakin PBNU dapat menjaga netralitas dengan sepenuh hati dan sejujur-jujurnya,” ucap Ganjar.

Termasuk, kata Ganjar, ia meyakini bahwa Ketua Umum PBNU Kiai Haji Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) akan melaksanakan netralitas itu.

“Saya kenal dengan beliau. Beliau bisa menempatkan netralitasnya. Kalau kader NU ada dimana-mana, punya pilihan itu sudah sunatullah-nya begitu,” tuturnya.

Sebelumnya seperti diberitakan Kompas.tv, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menonaktikan 63 orang pengurus harian dan pleno karena maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dan tergabung dalam tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Megawati Ulang Tahun, Hasto: Banyak Apresiasi karena Tolak 3 Periode dan Teguh Jaga Demokrasi

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi PBNU Amin Said Husni di Jakarta, Minggu (21/1), menjelaskan kebijakan penonaktifan itu tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.

“Mereka tersebar di beberapa partai dan (menjadi tim sukses) semua calon presiden. Ada yang menjabat sebagai mustasyar, pengurus harian syuriyah dan tanfidziyah, a'wan syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga,” kata Amin Said Husni dalam siaran resmi PBNU.

Amin menjelaskan status 63 orang pengurus itu terhitung nonaktif sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang sampai dengan selesainya tahapan Pemilu 2024.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x